200.000 Karyawan Siap-siap Kena PHK Massal, Ini Kata Pakar

Ilustrasi PHK. (Dok. Freepik)

Ancaman yang paling ditakutkan dari kehadiran teknologi kecerdasan buatan (AI/Artificial Intelligence) adalah hilangnya banyak pekerjaan.

Dalam 3-5 tahun ke depan, diprediksi setidaknya 200.000 pekerjaan di Wall Street akan hilang. Laporan dari survei Bloomberg Intelligence mengatakan PHK tersebut karena AI akan makin terintegrasi dalam alur kerja.

Survei itu menyebutkan banyak Chief Information Technology memperkirakan 3% pekerjaan akan dipangkas dalam beberapa tahun ke depan. Satu dari empat yang disurvei mengatakan akan ada PHK pada 5-10% jumlah karyawan perusahannya.

Ada beberapa pekerjaan yang berisiko dengan adanya AI. Penulis laporan Tomasz Noetzel yang juga analis mengatakan peran back office, middle office, dan operasional paling berisiko.

Penyebabnya ketiga peran itu melakukan tugas yang rutin dan berulang. Jadi bisa digantikan oleh teknologi otomasi yang dapat meningkatkan efisiensi, dikutip dari Tech Radar, Selasa (4/2/2025).

Meski begitu, dia meyakini AI tidak menghilangkan semua pekerjaan. Teknologi itu akan merubah dunia kerja yang ada sekarang.

“AI tidak akan menghilangkan sepenuhnya, namun mengarah pada transformasi tenaga kerja,” ucapnya.

Sementara itu, laporan juga mengungkapkan efisien yang ditingkatkan akan mengurangkan biaya signifikan bagi bank. Laba sebelum pajak pada 2027 diperkirakan 12-17% lebih tinggi dari sekarang.

Dalam survei yang sama, empat dari lima orang mengatakan AI bakal meningkatkan produktivitas dan juga pendapatan. Setidaknya mencapai 5% dalam tiga hingga lima tahun.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*