PM Anwar sebut Prabowo sosok sahabat setia dalam masa senang dan susah

PM Anwar sebut Prabowo sosok sahabat setia dalam masa senang dan susah

Presiden RI Prabowo Subianto dan PM Anwar Ibrahim memberikan pernyataan pers bersama usai pertemuan bilateral di Menara Kembar Petronas, Kuala Lumpur City Centre (KLCC), Kuala Lumpur, Malaysia, Senin (27/1/2025).

Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menyatakan bahwa Presiden RI Prabowo Subianto merupakan sosok sahabat yang setia menemani dalam masa senang maupun susah, yang disampaikan dalam pernyataan pers bersama dengan Presiden Prabowo.

“Sekali lagi, saya dan keluarga, saya ucapkan terima kasih kepada sahabat dan saudara saya, saudara Prabowo Subianto, yang dekat dalam masa senang dan susah,” kata PM Anwar Ibrahim usai pertemuan bilateral dengan Presiden Prabowo Subianto di Menara Kembar Petronas, Kuala Lumpur City Centre (KLCC), Kuala Lumpur, Malaysia, Senin.

PM Anwar menceritakan bahwa Prabowo merupakan satu dari sahabat setia yang ikut berbela sungkawa dalam masa duka dan laranya yang panjang.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, Anwar Ibrahim yang kala itu menjabat sebagai Ketua Oposisi Malaysia, sempat berduka atas kepergian sang adik, yakni Rusli Ibrahim, pada bulan Maret 2022. Ruslim Ibrahim dilaporkan wafat karena sakit usai dirawat di Rumah Sakit Selayang.

“Akhirnya di antara sahabat setia saya yang senantiasa memerhatikan dan berberat dalam masa duka lara saya yang panjang, tidak ramai, yang kami dapat catat kehebatan dan keikhlasan mereka,” kata PM Anwar.

Menurut PM Anwar, kedekatannya dengan Prabowo termasuk yang dikecualikan dari sahabat-sahabatnya yang lain meskipun kedekatan itu mungkin menimbulkan kemarahan dari pihak tertentu.

“Akan tetapi, yang terpenting setiap kali beliau mempunyai kesempatan, tidak pernah meninggalkan walaupun semasa itu ada jabatannya, ada kedudukannya,” kata PM Anwar.

Sementara itu, Presiden Prabowo mengungkapkan kedekatan emosional dirinya dengan Negeri Jiran. Prabowo mengaku seperti pulang kampung saat berada di Malaysia karena masa kecilnya banyak dihabiskan di negara tersebut.

Kepala Negara mengatakan bahwa dirinya sempat bersekolah dan tinggal bersama keluarganya di Malaysia. Keluarganya juga memiliki hubungan dekat dengan tokoh-tokoh pendiri Malaysia seperti Tunku Abdul Rahman dan Tun Abdul Razak.

“Keluarga saya, orang tua saya sangat dekat dulu dengan pendiri-pendiri Malaysia, founding fathers of modern Malaysia, Tunku Abdul Rahman dan Tun Razak. Jadi, kami banyak hubungan, hubungan emosional dengan Malaysia,” kata Presiden.

Prabowo mengatakan bahwa dirinya sering berkunjung ke Malaysia. Namun, Kepala Negara menyampaikan bahwa kini dirinya merasa lebih sulit untuk bepergian ke negara tersebut, mengingat protokol dan pengawalan yang lebih ketat.

“Setelah jadi Presiden, lebih teruk, lebih tidak gampang seperti dahulu. Sekarang protokolnya banyak, banyak yang kawal. Jadi, saya minta maaf kalau bikin susah para petugas,” ujar Presiden seraya tersenyum.

PCO jelaskan pemerintahan Presiden Prabowo tak kenal program 100 hari

PCO jelaskan pemerintahan Presiden Prabowo tak kenal program 100 hari

Tangkapan layar – Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan atau Presidential Communication Office (PCO) Philips Jusario Vermonte saat menghadiri rilis survei yang dilakukan secara daring dan disaksikan dari Jakarta, Senin (27/1/2025)

Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan atau Presidential Communication Office (PCO) Philips Jusario Vermonte menjelaskan bahwa pemerintahan Presiden Prabowo Subianto tidak mengenal program 100 hari kerja.

Walaupun demikian, ia menilai baik apabila pandangan masyarakat terhadap kinerja pemerintahan selama 100 hari kerja diolah oleh lembaga survei.

“Kenapa tidak dikenal program 100 hari? Karena kalau kami perhatikan dalam program Astacita Presiden Prabowo yang dulu menjadi visi dan misi kampanye dan sekarang juga menjadi landasan dari program-program yang dilakukan, sebagian besar programnya itu sifatnya adalah struktural. Walaupun mungkin di tengah masyarakat dilihat sebagai program yang sifatnya quick wins, padahal bukan,” kata Philips saat menghadiri rilis survei yang dilakukan secara daring dan disaksikan dari Jakarta, Senin.
Ia menjelaskan bahwa program pemerintahan dalam konteks sistem presidensial di Indonesia adalah untuk lima tahun masa pemerintahan, termasuk untuk program makan bergizi gratis.

“Makan bergizi gratis mungkin hari ini masih dianggap program yang sifatnya peristiwa makan di sekolah, padahal itu adalah program pembangunan yang sifatnya multiyears (beberapa tahun, red.) dan juga bisa dianggap sebagai program yang sifatnya struktural karena di dalamnya ada tujuan-tujuan yang mau dicapai, tujuan-tujuan strategis, dan prasyarat-prasyarat strategis struktural yang harus terjadi,” jelasnya.

Ia mengatakan bahwa pemerintah akan merespons bila program makan bergizi gratis mendapatkan ketidakpuasan dari masyarakat berdasarkan hasil lembaga survei.

“Tentu saja perbaikan-perbaikan akan terus dilakukan, dievaluasi, baik oleh Badan Gizi Nasional maupun kementerian/lembaga terkait,” ujarnya.

Malaysia tingkatkan kerja sama ekonomi hingga energi dengan Indonesia

Malaysia tingkatkan kerja sama ekonomi hingga energi dengan Indonesia

Presiden RI Prabowo Subianto (kiri) dan PM Anwar Ibrahim memberikan pernyataan pers bersama usai pertemuan bilateral di Menara Kembar Petronas, Kuala Lumpur City Centre (KLCC), Kuala Lumpur, Malaysia, Senin (27/1/2025).

 Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim mendorong peningkatan kerja sama dengan Indonesia di sejumlah bidang, mulai dari ekonomi hingga energi.

“Kita harus tingkatkan ke bidang ekonomi, perdagangan, investasi, tenaga kerja, dan kita kembangkan ke bidang pendidikan, research, teknologi makanan, industri hilir, energi atau tenaga,” kata PM Anwar.

Hal itu disampaikannya saat memberikan pernyataan pers bersama dengan Presiden RI Prabowo Subianto di Menara Kembar Petronas, Kuala Lumpur City Centre (KLCC), Kuala Lumpur, Malaysia, Senin.

Selain itu, PM Anwar menyampaikan bahwa kerja sama di bidang pertahanan juga menjadi salah satu sektor yang akan ditingkatkan kedua negara.

PM Anwar menyebut bahwa kedekatan dengan Indonesia di berbagai hal, termasuk sejarah dan budaya, menjadi landasan kuat untuk memperluas hubungan kedua negara.

Malaysia, kata dia, harus berupaya untuk memanfaatkan potensi yang ada di Indonesia untuk memenuhi berbagai kebutuhan. Hal ini dinilai lebih penting dibandingkan membeli dari negara lain

“Banyak pengalaman dari kekuatan dan harus ada kesediaan dari pihak Malaysia untuk melihat apa-apa yang mungkin kita perolehi dari Indonesia dan itu lebih utama, ketimbang memperolehi atau membeli dari negara-negara lain,” kata Anwar.

Untuk itu, PM Anwar menekankan pentingnya adanya kesepahaman, kedekatan, dan kepercayaan, yang kuat di antara para pemimpin kedua negara.

Dalam kesempatan itu, Anwar turut menyatakan bahwa Prabowo merupakan sosok sahabat yang setia menemani dalam masa senang maupun susah.

“Sekali lagi, saya dan keluarga, saya ucapkan terima kasih kepada sahabat dan saudara saya, saudara Prabowo Subianto, yang dekat dalam masa senang dan susah,” kata PM Anwar.

PM Anwar menceritakan bahwa Prabowo merupakan satu dari sahabat setia yang ikut berbela sungkawa dalam masa duka dan laranya yang panjang.

Presiden Prabowo tiba di Tanah Air usai kunjungi India dan Malaysia

Presiden Prabowo tiba di Tanah Air usai kunjungi India dan Malaysia

Presiden Prabowo Subianto menuruni tangga pesawat Kepresidenan Indonesia-1 di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin (27/1/2025), usai menyelesaikan agenda kunjungan kenegaraan ke India dan Malaysia.

 Presiden RI Prabowo Subianto tiba di Tanah Air, Senin, sekitar pukul 19.30 WIB, setelah melakukan kunjungan kenegaraan ke India dan Malaysia untuk memperkuat kemitraan.

Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden, di Jakarta, melaporkan ketibaan Presiden di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, disambut oleh Pangdam Jaya Mayjen Rafael Granada Baay dan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto.

Di India, Presiden Prabowo telah menerima upacara penyambutan kenegaraan dari Presiden India Droupadi Murmu dan Perdana Menteri (PM) India Narendra Modi.

Dalam kunjungannya, para pemimpin negara sepakat untuk memperkuat kemitraan Indonesia dan India di berbagai sektor, termasuk perdagangan, investasi, pariwisata, energi, teknologi digital, kecerdasan buatan (AI), dan infrastruktur.

“Kami membuka perekonomian kami terhadap partisipasi investasi di bidang infrastruktur dan kami mengundang India untuk mengambil bagian dalam program infrastruktur Indonesia di segala bidang,” ujar Presiden Prabowo dalam keterangannya setelah pertemuan bilateral dengan PM Modi.

Selain itu, Presiden Prabowo juga telah menghadiri perayaan Hari Republik India Ke-76 sebagai tamu kehormatan utama.

Pada perayaan ini, Indonesia turut berpartisipasi melalui dua penampilan unggulan, yaitu pasukan defile TNI dan Genderang Suling Canka Lokananta (GSCL) dari Akademi Militer.

Setelah kunjungan di India, Kepala Negara pun melanjutkan rangkaian kunjungan kenegaraannya ke Kuala Lumpur, Malaysia.

Di sana, Presiden Prabowo juga disambut dengan upacara kenegaraan oleh Yang di-Pertuan Agong XVII Sultan Ibrahim dan PM Malaysia Anwar Ibrahim, saat tiba di Istana Negara Malaysia.

Dalam kunjungan ini, Presiden menerima penghargaan Darjah Kerabat Johor Yang Amat Dihormati Pangkat Pertama (D.K I Johor) yang diserahkan langsung oleh Yang di-Pertuan Agong XVII Sultan Ibrahim.

Setelahnya, Presiden juga melakukan pertemuan dengan PM Anwar yang berlangsung di Menara Kembar Petronas.

Dari pertemuan yang berlangsung hangat tersebut, Presiden Prabowo dan PM Anwar berkomitmen untuk meningkatkan sinergi antara dua negara serumpun.

Presiden Prabowo, dalam keterangan persnya bersama PM Anwar, menekankan pentingnya hubungan istimewa antara Indonesia dan Malaysia.

“Kita punya hubungan sejarah, kita punya hubungan darah, kita punya hubungan budaya, kita bahkan punya hubungan etnis. Kalau tidak salah, banyak pemimpin-pemimpin Malaysia yang masih punya keluarga di Indonesia,” katanya.

Sebelumnya, Presiden Prabowo beserta rombongan terbatas lepas landas dari Pangkalan Tentera Udara Diraja Malaysia Subang, sekitar pukul 18.25 waktu setempat (WS).

PCO: Menteri kurang populer bukan berarti tidak bekerja

PCO: Menteri kurang populer bukan berarti tidak bekerja

Tangkapan layar – Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan atau Presidential Communication Office (PCO), Philips Jusario Vermonte, saat menghadiri rilis survei yang dilakukan secara daring dan disaksikan dari Jakarta, Senin (27/1/2025).

 Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan atau Presidential Communication Office (PCO), Philips Jusario Vermonte, mengatakan bahwa menteri atau jajaran Kabinet Merah Putih yang kurang populer bukan berarti tidak bekerja.

“Bahwa menteri perlu dikenal oleh masyarakat di satu sisi itu betul menurut saya, tetapi di sisi lain mungkin yang lebih penting adalah menteri-menteri dalam Kabinet Merah Putih itu dikenal oleh stakeholders (pemangku kepentingan) utamanya,” kata Philips saat menghadiri rilis survei yang dilakukan secara daring dan disaksikan dari Jakarta, Senin.

Menurut dia, bila pemangku kepentingan mengenal jajaran Kabinet Merah Putih maka program-program yang direncanakan pemerintah dapat berjalan dengan baik.

Selain itu, dia mengatakan bahwa hal penting lainnya adalah Kabinet Merah Putih dapat dievaluasi oleh mitra kerja, media, hingga masyarakat, sehingga popularitas bukan yang utama.

“Kan dievaluasi rutin juga oleh Presiden. Ada mekanisme rapat terbatas, rapat kabinet yang umum, dan lain-lain, sehingga bisa dipastikan mereka tetap bekerja, walaupun jauh dari spotlight (sorotan),” ujarnya.

Sebelumnya, Indikator Politik Indonesia melakukan survei pada periode 16—21 Januari 2025. Populasi survei merupakan seluruh warga negara Indonesia yang mempunyai hak pilih dalam pemilihan umum, yakni berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan

Sampel survei dipilih melalui metode multistage random sampling sebanyak 1.220 responden, terdiri atas 49,9 persen laki-laki dan 50,1 persen perempuan. Sementara itu, toleransi kesalahan survei diperkirakan kurang lebih 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen, dan asumsi simple random sampling.

Dalam survei tersebut disebutkan Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol menjadi menteri yang paling kurang populer selama 100 hari kerja pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, yakni meraih lima persen dikenal oleh responden.

Dua menteri lain yang kurang populer adalah Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi, dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Rini Widyantini, yang sama-sama meraih enam persen.

PM Anwar Ibrahim sampaikan kolaborasi strategis Petronas-Pertamina

PM Anwar Ibrahim sampaikan kolaborasi strategis Petronas-Pertamina

Presiden RI Prabowo Subianto (kiri) dan PM Anwar Ibrahim memberikan pernyataan pers bersama usai pertemuan bilateral di Menara Kembar Petronas, Kuala Lumpur City Centre (KLCC), Kuala Lumpur, Malaysia, Senin (27/1/2025).

 Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menyatakan penguatan kerja sama dengan Indonesia di bidang energi, yang diwujudkan melalui kolaborasi strategis antara Petronas dan Pertamina.

“Di antara contoh terbaik adalah komitmen kita untuk memastikan kerja sama Petronas dan Pertamina, dua syarikat minyak raksasa di rantau ini,” ujar PM Anwar.

Hal itu disampaikannya saat memberikan pernyataan pers bersama dengan Presiden RI Prabowo Subianto di Menara Kembar Petronas, Kuala Lumpur City Centre (KLCC), Kuala Lumpur, Malaysia, Senin.

Selain itu, PM Anwar juga mendorong peningkatan kerja sama dengan Indonesia di sejumlah bidang, mulai dari ekonomi hingga energi.

“Kita harus tingkatkan ke bidang ekonomi, perdagangan, investasi, tenaga kerja, dan kita kembangkan ke bidang pendidikan, research, teknologi makanan, industri hilir, energi atau tenaga,” ucap dia.

PM Anwar menyampaikan bahwa kerja sama di bidang pertahanan juga menjadi salah satu sektor yang akan ditingkatkan kedua negara.

PM Anwar menyebut bahwa kedekatan dengan Indonesia di berbagai hal, termasuk sejarah dan budaya, menjadi landasan kuat untuk memperluas hubungan kedua negara.

Malaysia, kata dia, harus berupaya untuk memanfaatkan potensi yang ada di Indonesia untuk memenuhi berbagai kebutuhan. Hal ini dinilai lebih penting dibandingkan membeli dari negara lai

“Banyak pengalaman dari kekuatan dan harus ada kesediaan dari pihak Malaysia untuk melihat apa-apa yang mungkin kita peroleh dari Indonesia dan itu lebih utama, ketimbang memperoleh atau membeli dari negara-negara lain,” kata Anwar.

Untuk itu, PM Anwar menekankan pentingnya adanya kesepahaman, kedekatan, dan kepercayaan, yang kuat di antara para pemimpin kedua negara.

Dalam kesempatan itu, Anwar turut menyatakan bahwa Prabowo merupakan sosok sahabat yang setia menemani dalam masa senang maupun susah.

“Sekali lagi, saya dan keluarga, saya ucapkan terima kasih kepada sahabat dan saudara saya, saudara Prabowo Subianto, yang dekat dalam masa senang dan susah,” kata PM Anwar.

PCO soal ketidakpuasan pada 100 hari kerja: MBG program struktural

PCO soal ketidakpuasan pada 100 hari kerja: MBG program struktural

Tangkapan layar – Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan atau Presidential Communication Office (PCO), Philips Jusario Vermonte, saat menghadiri rilis survei yang dilakukan secara daring dan disaksikan dari Jakarta, Senin (27/1/2025).

 Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan atau Presidential Communication Office (PCO), Philips Jusario Vermonte, menjelaskan bahwa program Makan Bergizi Gratis (MBG) merupakan program struktural.

Philips menyampaikan pernyataan tersebut untuk merespons adanya ketidakpuasan responden dalam survei yang dilakukan Indikator Politik Indonesia mengenai 100 hari kerja pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

“Karena bersifat struktural, nanti harus memenuhi kebutuhan 80 juta anak. Tentu saja harus dimulai dari pelan-pelan,” kata Philips saat menghadiri rilis survei yang dilakukan secara daring dan disaksikan dari Jakarta, Senin.

Selain itu, dia berpendapat bahwa ketidakpuasan terjadi karena saat ini Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur produksi MBG baru berjalan sekitar 230 satuan untuk melayani kebutuhan kurang lebih 650 ribu anak.

“Nanti akhir Agustus diharapkan ada 5 ribuan dapur, dan lebih meng-cover (memenuhi kebutuhan, red.) lebih banyak anak, sehingga poinnya adalah sama seperti tadi, ini sifatnya struktural, bukan quick wins, yang harus dilihat hasilnya dalam tiga bulan pertama,” ujarnya.

Sementara itu, dia mengatakan bahwa salah satu tujuan strategis program MBG adalah untuk menumbuhkan rasa solidaritas nasional.

“Karena ada program Makan Bergizi Gratis ini, mereka (anak-anak, red.) akan tumbuh bersama-sama dengan kesadaran bahwa mereka makan makanan yang sama semuanya,” katanya.

Selain itu, dia mengatakan bahwa tujuan strategis program MBG lainnya adalah adanya intervensi gizi dari pemerintah agar kebutuhan gizi anak-anak Indonesia tercukupi, sehingga performa di kelas hingga aspek sains, teknologi, teknik, dan matematika (STEM) dapat berkembang.

Sebelumnya, Indikator Politik Indonesia melakukan survei pada periode 16—21 Januari 2025. Populasi survei merupakan seluruh warga negara Indonesia yang mempunyai hak pilih dalam pemilihan umum, yakni berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.

Sampel survei dipilih melalui metode multistage random sampling sebanyak 1.220 responden, terdiri atas 49,9 persen laki-laki dan 50,1 persen perempuan. Sementara itu, toleransi kesalahan survei diperkirakan kurang lebih 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen, dan asumsi simple random sampling.

Berdasarkan survei tersebut, 64,6 dari 91,3 persen responden yang mengetahui program MBG mengaku puas terhadap program pemerintahan Presiden Prabowo. Adapun sebanyak 21,7 dari 91,3 persen responden mengaku tidak puas.

Presiden Prabowo disambut antusias WNI yang berlibur di Malaysia

Presiden Prabowo disambut antusias WNI yang berlibur di Malaysia

Suasana antusiasme warga negara Indonesia saat menyambut kehadiran Presiden Prabowo Subianto di tempat penginapannya di Malaysia, Senin (27/1/2025). Presiden hadir di Malaysia dalam rangka memenuhi undangan Raja Malaysia Yang di-Pertuan Agong XVII Sultan Ibrahim.

Presiden RI Prabowo Subianto disambut antusias warga Indonesia yang sedang berada di Malaysia, salah satunya keluarga dari Azhui Zhan yang sedang berlibur dan kebetulan berada di hotel yang sama dengan Presiden Prabowo di Malaysia, Senin.

Sekretariat Presiden di Jakarta Senin, menginformasikan bahwa keluarga tersebut tengah berada di lobi hotel saat Prabowo hendak bergegas menghadiri pertemuan dengan Raja Malaysia, Yang di-Pertuan Agong Sultan Ibrahim di Istana Negara Malaysia.

“Presiden Prabowo orangnya ramah baik banget, pekerja keras banget. Kita semua bahagia banget bisa ketemu Bapak di sini,” kata Azhui.

“Bisa pegang tangannya,” sahut putra Azhui, Crystal.

Mereka pun bergabung di baris pertama kerumunan warga yang menanti Prabowo dan dihampiri Presiden untuk berfoto.

Selain keluarga Azhui, Presiden juga menghampiri beberapa warga lainnya dengan salam ramah dan hangat dengan sesekali melayani untuk berswafoto bersama.

Seperti diketahui, kedatangan Prabowo di Malaysia ini melanjutkan lawatan kunjungan kenegaraan setelah dari New Delhi, India untuk menghadiri undangan resmi Yang di-Pertuan Agong Raja Malaysia di Istana Negara Malaysia.

Prabowo melakukan pertemuan dengan Perdana Menteri (PM) Anwar Ibrahim di hari yang sama.

MTI: Pemberian hak utama patwal dikhususkan untuk presiden-wapres

MTI: Pemberian hak utama patwal dikhususkan untuk presiden-wapres

Wakil Ketua Pemberdayaan dan Penguatan Wilayah MTI Djoko Setijowarno saat memberikan paparan pada awak media terkait transportasi di Jakarta, Kamis (23/1/2025). 

 Wakil Ketua Pemberdayaan dan Pengembangan Wilayah Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Pusat Djoko Setijowarno menilai pemberian hak utama patroli dan pengawalan (patwal) kendaraan pimpinan lembaga negara RI agar dikhususkan hanya untuk presiden dan wakil presiden.

“Untuk kendaraan pimpinan lembaga negara Republik Indonesia dikhususkan cukup bagi presiden dan wakil presiden,” kata Djoko dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Senin.

Hal itu disampaikannya merespons patwal terhadap pejabat negara beberapa waktu belakangan yang menimbulkan persepsi kurang baik di masyarakat, menyusul kasus teranyar patwal terhadap mobil dinas RI 36 yang viral di media sosial.

Menurut dia, pejabat negara lain tidak perlu dikawal seperti halnya presiden dan wakil presiden sebab Jakarta dalam kesehariannya menghadapi hiruk pikuk kemacetan sehingga dapat berimbas kepada pengguna jalan lainnya

“Perhitungkan, sekarang setiap hari lebih dari 100-an kendaraan harus dikawal polisi menuju tempat beraktivitas, jalan-jalan di Jakarta akan semakin macet dan membikin pengguna jalan menjadi stress dengan bunyi-bunyian sirene kendaraan patwal,” ujarnya.

Padahal, lanjut dia, jalan yang dibangun melalui pungutan pajak sudah semestinya semua masyarakat berhak menikmatinya, kecuali ada kekhususan bagi kendaraan tertentu seusai Pasal 134 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (UU LLAJ).

Adapun pengguna jalan yang memperoleh hak utama untuk didahulukan diatur dalam Pasal 134 UU LLAJ, dengan urutan: (a) kendaraan pemadam kebakaran yang sedang melaksanakan tugas; (b) ambulans yang mengangkut orang sakit; (c) kendaraan untuk memberikan pertolongan pada kecelakaan lalu lintas; (d) kendaraan pimpinan lembaga negara RO; (e) kendaraan pimpinan dan pejabat negara asing serta lembaga internasional yang menjadi tamu negara; (f) iring-iringan pengantar jenazah; dan (g) konvoi dan/atau kendaraan untuk kepentingan tertentu menurut pertimbangan petugas Polri.

“Pada dasarnya menggunakan sarana dan prasarana jalan untuk keperluan berlalu lintas adalah hak asasi setiap orang. Semua orang mempunyai hak yang sama untuk menggunakan jalan untuk berlalu lintas. Tidak ada seorang pun mempunyai hak untuk diutamakan, kecuali didasarkan pada peraturan perundang-undangan yang berlaku,” tuturnya.

Untuk itu, dia menilai pejabat negara bisa menggunakan fasilitas angkutan umum di Jakarta yang sudah memberikan pelayanan dengan cakupannya setara dengan kota-kota di dunia, yakni 89,5 persen wilayah Jakarta.

“Artinya, ketersediaan layanan angkutan umum di Jakarta sudah sedemikian merata tidak jauh berbeda dengan kota dunia lainnya yang masyarakat dan pejabat sudah terbiasa menggunakan angkutan umum. Angkutan umum yang tersedia di Jakarta sudah beragam, seperti ojek, bajaj, mikrolet, bus, KRL, LRT hingga MRT,” katanya

Menurut dia, pejabat negara semestinya membiasakan menggunakan angkutan umum, minimal sekali seminggu, dengan demikian akan mengetahui kondisi sebenarnya kehidupan masyarakat.

Gerindra ingatkan setiap kepala daerah terpilih lunasi janji kampanye

Gerindra ingatkan setiap kepala daerah terpilih lunasi janji kampanye

Sekjen DPP Partai Gerindra Ahmad Muzani

Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Partai Gerindra Ahmad Muzani mengingatkan kepada setiap kepala daerah terpilih, khususnya yang diusung oleh Partai Gerindra agar menunaikan janji-janji politik yang diusung pada masa kampanye.

Dia mengatakan bahwa janji politik dalam kampanye adalah hal utama yang harus dituntaskan oleh seorang pemimpin kepada rakyatnya. Adapun Partai Gerindra mengumpulkan kepala daerah terpilih se Provinsi Jawa Timur yang diusung.

“Yang saya ingin ingatkan adalah apa yang sudah pernah diucapkan dalam janji kampanye kepada konstituen, tolong dikerjakan, tolong ditepati, ditunaikan. Karena itu tugas seorang pemimpin,” kata Muzani dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Minggu.

Dia juga mengingatkan agar setiap kepala daerah pro terhadap program pemerintah pusat, utamanya terhadap program Makan Bergizi Gratis sebagai program unggulan demi mewujudkan generasi emas menuju Indonesia maju. Maka untuk menyukseskan itu, perlu koordinasi dan komunikasi yang baik antara pusat dan daerah.

“Kami merasa semua yang menjadi kebutuhan masyarakat dikomunikasikan dan dikoordinasikan dengan baik antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Maka itu, pertemuan ini sebagai awalan yang baik agar hubungan pusat dan daerah harmonis dalam upaya mensejahterakan rakyat,” kata dia.

Dia pun mengaku siap menjembatani setiap kepala daerah untuk berkomunikasi dengan kementerian terkait guna menyelesaikan masalah kemasyarakatan, sebagai komitmen Partai Gerindra untuk membantu kepala daerah menunaikan janji politiknya.

“Jadi nanti ketika Bapak Ibu Bupati Walikota di Jakarta jangan ragu untuk berkomunikasi dengan kami,” kata Ketua MPR RI itu.

Dia mengatakan bahwa pertemuan kepala daerah tersebut selain sebagai ajang silaturahmi, juga sebagai diskusi untuk menyelesaikan masalah-masalah masyarakat. Di antaranya masalah defisit anggaran, infrastruktur jalan, irigasi, investasi, dan kesehatan masyarakat.

“Kami mengerti di kabupaten kota itu banyak masalah. Siapa tahu kami bisa urun rembuk dan siapa tahu kami bisa membantu dari masalah-masalah masyarakat di kabupaten kota,” katanya.