7 Negara Ini Pernah Bangkrut karena Utang, Indonesia Aman?

Bendera Ekuador. (Photo by STRINGER / AFP)

Tidak hanya individu atau korporasi, negara pun bisa bangkrut bila gagal membayar utang. Sepanjang sejarah, krisis utang pernah memukul sejumlah negara hingga mereka terpaksa menyatakan gagal bayar (default), bahkan pailit secara resmi.

Pemicunya beragam, mulai dari kebijakan fiskal yang keliru, ketergantungan pada ekspor komoditas, hingga pandemi dan konflik geopolitik. Namun benang merahnya sama: utang yang tak terkendali tanpa diimbangi kapasitas bayar yang memang.

Berikut adalah tujuh negara yang tercatat pernah bangkrut akibat utang, lengkap dengan konteks dan skalanya:

1. Islandia (2008)

Di tengah krisis keuangan global, Islandia mengalami kejatuhan ekonomi dramatis. Negara kecil di Eropa Utara ini memiliki utang sebesar US$ 85 miliar atau setara 10 kali lipat PDB-nya saat itu.

Akibatnya, tiga bank terbesar runtuh, dan ekonomi menyusut 10% dalam dua tahun. Meski begitu, Islandia dianggap sukses mengelola krisis karena angka pengangguran tetap terkendali di level 4%.

2. Argentina (2001 – Sekarang)

Argentina adalah contoh klasik negara gagal bayar. Pada 2001, negeri tango ini default atas utang US$ 145 miliar, rekor tertinggi saat itu. Kebijakan menambatkan mata uang peso ke dolar AS justru membuat masyarakat kehilangan kepercayaan dan ramai-ramai menarik dana dari bank.

Argentina pun bangkrut, dan hingga kini masih memegang predikat negara dengan utang terbesar ke IMF.

3. Zimbabwe (2008)

Krisis utang Zimbabwe diperparah oleh hiperinflasi ekstrem yang membuat uang kehilangan nilai. Dengan utang mencapai US$ 4,5 miliar, pengangguran melonjak 80% dan ekonomi nyaris kolaps.

Warga bahkan lebih memilih barter ketimbang uang karena saking tidak berharganya mata uang nasional.

4. Venezuela (2017)

Negara kaya minyak ini terpuruk setelah harga minyak dunia anjlok. Presiden Nicolas Maduro mencetak uang dalam jumlah besar, yang justru memperparah inflasi dan memicu krisis utang sebesar US$ 150 miliar.

Ironisnya, saat itu Venezuela hanya memiliki US$ 10 miliar cadangan devisa. Default pun tak terhindarkan.

5. Yunani (2012-2015)

Krisis utang Yunani menjadi isu besar di Uni Eropa. Pada 2012, Yunani gagal membayar utang US$ 138 miliar, dan jumlah ini melonjak ke US$ 360 miliar pada 2015.

UE harus turun tangan lewat dana talangan, dan Yunani akhirnya menjalani program penghematan ketat. Pemulihan baru terlihat beberapa tahun terakhir dengan pertumbuhan ekonomi 8,3%.

6. Ekuador (2008)

Presiden Rafael Correa secara kontroversial menyatakan tak mau membayar utang dari hedge fund AS senilai US$ 10 miliar, dengan alasan utang tersebut sarat korupsi masa lalu. Namun keputusan ini berdampak jangka panjang. Saat harga minyak jatuh pada 2014, Ekuador kembali terlilit utang yang membengkak hingga melebihi 40% dari PDB.

7. Sri Lanka (2022)

Pandemi Covid-19 dan krisis fiskal membuat Sri Lanka tidak mampu membayar utang luar negeri sebesar US$ 51 miliar. Negara ini kemudian dinyatakan bangkrut, dengan antrean BBM, inflasi tinggi, dan kekacauan sosial.

Sri Lanka kini berada di bawah pengawasan IMF dan menjalani program reformasi struktural yang ketat.

Suga Selesai Wamil Besok, BTS Diprediksi Comeback Maret 2026

Member BTS, Suga atau Min Yoongi dijadwalkan resmi menyelesaikan wajib militernya pada Sabtu (22/6/2025). Ini menandai berakhirnya masa pengabdian di militer Korea bagi seluruh anggota grup K-pop terbesar di dunia itu dan membuka jalan untuk comeback penuh sebagai grup.

“SUGA akan segera menyelesaikan tugasnya sebagai petugas layanan sosial. Tidak ada acara khusus yang direncanakan saat pelepasannya. Kami dengan tulus meminta para penggemar untuk tidak mengunjungi lokasi secara langsung karena alasan keselamatan,” tulis BigHit dalam keterangan resminya melalui Weverse dikutip di Jakarta, Jumat (20/6/2025).

Suga menjalani wajib militer sebagai petugas layanan sosial karena alasan kesehatan. Selama masa tugasnya, ia tetap aktif di balik layar, termasuk merilis karya solo sebelum wamil. Kini, ia menjadi member terakhir yang menyelesaikan masa dinas, setelah Jin, J-Hope, RM, Jimin, V, dan Jungkook lebih dulu rampung.

Comeback BTS Diprediksi Maret 2026

Dengan berakhirnya masa wamil seluruh member, spekulasi soal comeback BTS semakin menguat. Sejumlah sumber industri mengungkapkan kepada The Korea Herald bahwa BTS dijadwalkan comeback penuh pada Maret 2026.

“BTS akan comeback pada Maret tahun depan,” ungkap seorang pejabat Hybe kepada media Korea Selatan tersebut. Sumber lain juga menyebutkan BTS kemungkinan akan comeback di bulan yang sama dengan grup satu labelnya, Tomorrow X Together (TXT), meskipun jadwal persisnya belum diumumkan.

Agensi BigHit Music sejauh ini belum memberikan konfirmasi resmi, namun sinyal telah diberikan sejak lama. CEO Hybe, Lee Jae-sang, sebelumnya menyebut para member memerlukan waktu untuk persiapan kreatif setelah wamil.

“Kami tengah bersiap bersama produser top, namun para artis juga butuh waktu untuk refleksi dan mempersiapkan karya,” ujar Lee dalam rapat pemegang saham, Maret lalu.

Sementara itu, Jin akan memulai tur solo “Runseokjin_EP.Tour” pada 28-29 Juni mendatang di Korea Selatan, lalu berlanjut ke Jepang, Amerika Serikat, dan Eropa. Total 18 pertunjukan dijadwalkan hingga 10 Agustus 2025. Ini juga memperkecil kemungkinan BTS melakukan comeback penuh dalam tahun ini.

Meski demikian, industri hiburan membuka peluang akan adanya prerelease single atau proyek khusus sebagai pemanasan sebelum BTS kembali sebagai grup penuh tahun depan.

Direksi & Komisaris PLN Dirombak, Ini Susunan Terbarunya

Tampilan Gedung PLN Kantor Pusat di daerah Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Sepanjang tahun 2024, PLN mencatatkan kinerja positif dengan mencetak pendapatan sebesar Rp545,4 triliun sekaligus menjadi rekor tertinggi dalam sejarah perseroan. Angka ini meningkat 11,9% secara year on year dibanding tahun sebelumnya dan menghasilkan laba bersih mencapai Rp17,76 triliun. (Do. PLN)

Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT PLN (Persero) menentukan jajaran direksi terbarunya. Rapat tersebut diselenggarakan di kantor Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Jakarta, pada Selasa (18/6/2025).

Dalam agenda tersebut, RUPSLB menetapkan perubahan susunan pengurus perseroan, baik di jajaran Dewan Komisaris maupun Direksi.

Susunan Dewan Komisaris PLN:

1. Burhanuddin Abdullah sebagai Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen

2. Suahasil Nazara sebagai Wakil Komisaris Utama

3. ⁠Aminuddin Ma’ruf sebagai Komisaris

4. Dadan Kusdiana sebagai Komisaris

5. Jisman Parada Hutajulu sebagai Komisaris

6. ⁠Bambang Eko Suhariyanto sebagai Komisaris

7. ⁠Yazid Fanani sebagai Komisaris Independen

8. Mutanto Juwono sebagai Komisaris Independen

9. ⁠Andi Arief sebagai Komisaris Independen

10. ⁠Ali Masykur Musa sebagai Komisaris Independen

Susunan Direksi PLN:

1. Darmawan Prasodjo sebagai Direktur Utama

2. ⁠Edwin Nugraha Putra sebagai Direktur Transmisi dan Perencanaan Sistem

3. Evy Haryadi sebagai Direktur Teknologi, Engineering dan Keberlanjutan

4. ⁠Adi Priyanto sebagai Direktur Retail dan Niaga

5. ⁠Sinthya Roesly sebagai Direktur Keuangan

6. ⁠Rizal Calvary Marimbo sebagai Direktur Manajemen Pembangkitan

7. ⁠⁠Suroso Isnandar sebagai Direktur Manajemen Proyek dan Energi Baru Terbarukan

8. ⁠Arsyadany Ghana Akmalaputri sebagai Direktur Distribusi

9. ⁠Adi Lumakso sebagai Direktur Manajemen Risiko

10. Hartanto Wibowo sebagai Direktur Perencanaan Korporat dan Pengembangan Bisnis

11. ⁠Yusuf Didi Setiarto sebagai Direktur Legal dan Manajemen Human Capital.

Kas138

Kupas Tuntas Kondisi Ekonomi RI di Tengah Ketidakpastian Global

Economic Update 2025

Indonesia memiliki daya tahan ekonomi yang solid di tengah berbagai tantangan global. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), ekonomi nasional tumbuh sebesar 4,87% year on year (yoy) yang ditopang oleh momentum Ramadan dan Hari Raya Idulfitri, sehingga konsumsi masyarakat mengalami peningkatan dibandingkan periode lainnya.

Sayangnya, risiko perlambatan ekonomi nasional masih cukup terbuka seiring dengan besarnya tekanan ekonomi global akibat perang dagang. Bahkan, Bank Dunia (World Bank) menganggap dalam dua tahun ke depan ekonomi Indonesia sulit untuk tumbuh mencapai level 5%.

Dalam dokumen Global Economic Prospect (GEP) edisi Juni 2025, Bank Dunia memperkirakan ekonomi Indonesia hanya akan tumbuh 4,7% pada 2025 dan 4,8% pada 2026. Proyeksi pertumbuhan terbaru ini merupakan bentuk revisi dari proyeksi sebelumnya dalam GEP edisi Januari 2025, di mana ekonomi Indonesia diramal tumbuh 5,1% pada 2025 dan 2026. Bank Dunia juga memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia baru bisa tumbuh 5% pada 2027 mendatang.

Tidak hanya Indonesia, Bank Dunia juga memperkirakan ekonomi global hanya akan tumbuh 2,3% pada 2025 dan 2,4% pada 2026. Prediksi terbaru itu turun dari perkiraan sebelumnya dalam GEP edisi Januari 2025 yang mana masing-masing tahun tercatat sebesar 2,7%.

Bersamaan dengan itu, Bank Indonesia (BI) juga melakukan revisi proyeksi pertumbuhan ekonomi nasional pada 2025 dari sebelumnya sekitar 4,7%-5,5% menjadi 4,6%-5,4%. Hal ini berkaca pada hasil pertumbuhan ekonomi nasional pada kuartal I-2025 yang mengalami kontraksi meski terdapat momen musiman seperti Lebaran Idulfitri yang semestinya bisa menggerakan aktivitas ekonomi.

Meski demikian, Gubernur BI Perry Warijo mengungkapkan, pada kuartal II-2025 sejumlah indikator perekonomian mulai mengarah kepada perbaikan. Dalam sisa tahun ini, ekonomi Indonesia akan didorong oleh permintaan domestik dan kenaikan belanja pemerintah.

“Berbagai respons kebijakan diperkuat untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dalam kaitan ini bauran kebijakan moneter, makroprudensial, kecepatan digitalisasi disinergikan termasuk dukungan implementasi program asta cita untuk mendorong pertumbuhan ekonomi lebih tinggi,” jelas dia beberapa waktu lalu.

Dalam kesempatan terpisah, Menteri Keuangan Sri Mulyani turut mengakui, prospek ekonomi global tampak tidak baik. Bukan hanya dipengaruhi oleh dinamika perang dagang, ketegangan geopolitik juga menimbulkan ketidakstabilan ekonomi di berbagai negara dan kawasan.

Dari dalam negeri, Indonesia masih dihadapkan oleh tantangan seperti melemahnya daya beli masyarakat yang salah satunya disebabkan oleh maraknya Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) di berbagai sektor industri. Ditambah lagi, nilai tukar rupiah masih rentan mengalami fluktuasi akibat sejumlah faktor eksternal dan internal.

Pemerintah sebenarnya telah menetapkan target pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 8% dalam beberapa tahun mendatang. Target ini diupayakan bisa tercapai terlepas dari adanya tantangan berupa ketidakpastian global. Untuk mencapai target tersebut, dibutuhkan dukungan berupa kebijakan struktural dan transformasi ekonomi.

“Presiden Prabowo mencanangkan 8% itu membutuhkan kebijakan struktural dan transformasi ekonomi yang penting berbagai kebijakan seperti SDA (sumber daya alam), apakah pendidikan termasuk gizi dan institusi birokrasi dan simplikasi atau hilirisasi lebih tinggi lebih efisien,” terang Sri Mulyani, beberapa waktu lalu.

Untuk mengetahui lebih jauh kondisi ekonomi nasional, CNBC Indonesia menggelar Economic Update 2025 dengan tema “Striving For 8% Growth Despite Global Uncertainty”. Sejumlah topik akan dibahas dalam panel diskusi, seperti upaya penyesuaian dan pertumbuhan ekonomi melalui perubahan inovatif, upaya memacu pertumbuhan ekonomi melalui kekuatan industri keuangan, perkembangan ekosistem keuangan digital, hingga perkembangan hilirisasi di era Prabowo Subianto.

CNBC Indonesia Economic Update 2025 akan dibuka keynote speech oleh Sri Mulyani – Menteri Keuangan RI, Dr. Arthur B. Laffer – American Economist, serta Ferry Irawan – Deputi I Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI.

Adapun topik-topik hangat akan dibahas dalam sejumlah panel diskusi. Panel Discussion 1 mengangkat tema “Managing Adjustment & Growth through Innovative Change” yang akan diisi oleh Febrio Kacaribu – Direktur Jenderal Strategi Ekonomi dan Fiskal, Kementerian Keuangan, dan juga Mari Elka Pangestu – Wakil Ketua Dewan Ekonomi Nasional.

Sedangkan, Panel Discussion 2 mengusung tema “Downstreaming Update in Prabowo’s Era”. Panel ini akan dihadiri oleh Bambang Patijaya – Ketua Komisi XII DPR RI, Surya Herjuna – Direktur Pembinaan Pengusahaan Batu Bara, Kementerian ESDM RI, Melati Sarnita – Direktur Utama PT Inalum, Andre Barahamin – Koordinator Penjangkauan Komunitas IRMA di Indonesia.

Bukan hanya panel diskusi, acara ini juga akan menghadirkan diskusi menarik bersama Ferry Irawan hingga Dr. Arthur B. Laffer.

Sebagai informasi, Economic Update 2025 akan digelar pada 18 Juni 2025 di Ballroom Flores, Hotel Borobudur, Jakarta. Acara ini didukung oleh Hotel Borobudur, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI), BMW Tunas, MIND ID, dan PT Vale Indonesia Tbk.

Jangan lewatkan Economic Update 2025 secara eksklusif melalui berbagai program unggulan CNBC Indonesia yaitu Squawk Box, Profit, Power Lunch, Closing Bell, dan Evening Up. Untuk itu, pantau terus informasi seputar ekonomi dan bisnis melalui cnbcindonesia.com dan CNBC Indonesia TV.

Toto 4D

Bukti Nyata Ekonomi Sulit: Supermarket Korea Mulai Tumbang

Supermarket Korea, GS Fresh di Jakarta. (CNBC Indonesia/Fergi Nadira)

Supermarket Korea GS The Fresh resmi menutup gerai-gerainya di Indonesia. Salah satu penyebab penutupan ini adalah lesunya daya beli masyarakat.

Pantauan CNBC Indonesia di GS Fresh Mampang, Jakarta Selatan, bangunan dengan logo hijau bertuliskan “GS 더프레시” kini hanya tersisa papan nama tanpa aktivitas di dalamnya. Penutupan ini dikonfirmasi oleh Ketua Umum Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo), Budihardjo Iduansjah pada bulan lalu. Ia menyebut, penutupan seluruh gerai GS Supermarket bukan karena bangkrut, melainkan karena akan ada pengalihan kepemilikan.

“Akan ada yang takeover. Namanya pengusaha, kalau mau tutup juga pasti cari siapa yang mau beli. Artinya ada investor baru,” kata Budi pada Mei lalu.

Menurutnya, keputusan hengkangnya GS dari pasar Indonesia juga dipicu oleh strategi bisnis dari kantor pusat yang tak ingin melanjutkan ekspansi. Di sisi lain, daya beli masyarakat yang masih lesu serta perubahan gaya hidup konsumen turut mempercepat keputusan itu.

Meski GS angkat kaki, supermarket Korea lainnya seperti Mu Gung Hwa tetap bertahan. Meski lebih kecil dan kerap sepi, Mu Gung Hwa punya pelanggan loyal karena menghadirkan produk khas Korea, mulai dari makanan ringan, bumbu dapur, hingga makanan siap saji seperti bibimbap, kimbap, dan sundubu jjigae ada di sana.

Lotte Mart yang juga berasal dari Korea Selatan masih mencatat lalu lintas pengunjung yang tinggi dan masih jadi pilihan Utama Di Lotte Mart Green Pramuka Square misalnya, saat akhir pekan pengunjung masih ramai berbelanja kebutuhan sehari-hari.

Kendati begitu, yang saat ini justru agresif berekspansi adalah minimarket Korea modern dengan konsep lifestyle mart, K3Mart. K3Mart ini memang bukan milik bisnis Korea, melainkan Indonesia yang menyasar konsumen muda, khususnya Gen Z dan milenial dengan produk makanan Korea halal, merchandise K-pop, hingga tempat makan bergaya Korea lengkap dengan dapur terbuka.

Saat ini, K3Mart sudah memiliki lebih dari 30 gerai aktif di Indonesia. Bahkan minmarket berwarna cerah ceria ini belum lama ini membuka cabang di Summarecon Bekasi serta Palmerah, Jakarta Barat. Lokasi ini melengkapi ekspansi mereka di kawasan mal seperti Kota Kasablanka dan Senayan Park, serta toko mandiri di area kampus dan pemukiman.

Di K3Mart, pelanggan bisa menikmati aneka street food Korea seperti odeng, tteokbokki, gimbap, serta berbagai varian rice bowl mulai Rp25 ribuan. K3Mart juga mengantongi sertifikasi halal dari MUI, sehingga menjangkau pasar yang lebih luas.

Minimarket Korea lain seperti K-Stop di Blok M juga ikut mencuri perhatian anak muda, meski dalam skala lebih kecil. Mirip seperti K3 Mart, K-Stop membolehkan pelanggan untuk memasak sendiri dengan kompor listrik seperti mie ramyeon.

Konsep minimarket seperti K3Mart dan K-Stop ini sejatinya mirip dengan format convenience store di Korea Selatan seperti GS25, CU, 7-Eleven, Emart24, hingga Ministop. Ciri khasnya adalah kombinasi antara tempat belanja dan tempat makan cepat saji.

Konsumen bisa membeli makanan instan, menghangatkannya sendiri di microwave, mengambil es batu, hingga memasak ramyeon langsung di tempat. Pengalaman inilah yang kini mulai diterapkan di Indonesia.

PG Soft

Pertamina Kasih Kontribusi ke Negara Hingga Rp401 Triliun pada 2024

Konferensi Pers Pertamina 2025

PT Pertamina (Persero) sepanjang tahun 2024 berhasil mencatatkan kinerja positif dengan raihan laba bersih mencapai USD 3,13 Miliar atau sekitar Rp 49,5 triliun (asumsi kurs Rp 15.847). Raihan kinerja positif ini tak lepas dari dukungan Pemerintah serta keberhasilan Pertamina menjaga revenue di tengah tantangan global. 

Pada periode itu, Pertamina juga mencatat kontribusi sebesar Rp 401,73 triliun kepada negara, baik dari pajak, Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) maupun dividen. Tidak ketinggalan penyerapan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) hingga Rp 415 triliun. 

Direktur Utama Pertamina, Simon Aloysius Mantiri mengatakan, di tengah berbagai dinamika global Pertamina terus beradaptasi untuk menjaga operation excellent yang secara konsisten diterapkan di seluruh lini bisnis.

“Dengan fokus pada peningkatan layanan publik dan menjaga pertumbuhan Perusahaan, Pertamina berhasil mengoptimalkan seluruh proses bisnis sehingga mampu mempertahankan kinerja finansial yang solid,” ujar Simon dalam keterangan resmi dikutip Minggu (15/6/2025). 

Simon menyebut kontribusi berbagai program efisiensi dan optimalisasi kinerja memberikan dampak signifikan bagi kinerja positif perusahaan. 

“Ke depan, kami berkomitmen untuk terus memperkuat kinerja dan menghadirkan solusi energi yang berkelanjutan. Kami optimistis dengan peluang dan potensi yang dimiliki, Pertamina akan mampu mengakselerasi pencapaian target Perusahaan dan berkontribusi pada ketahanan energi nasional,” imbuh Simon. 

Direktur Keuangan Pertamina, Emma Sri Martini menjelaskan, Program Cost Optimazion yang dijalankan Pertamina berhasil memberikan kontribusi sebesar USD 1,38 miliar kepada kinerja positif Pertamina.

Emma menambahkan, laporan keuangan Pertamina tahun 2024 juga mendapat opini wajar tanpa pengecualian dalam semua hal yang bersifat material. Pertamina juga patuh terhadap hukum dan peraturan perundang-undangan dalam seluruh operasional bisnisnya. 

“Ini menunjukkan bahwa praktik GCG di Pertamina secara group solid dan Pertamina dipandang bagus untuk mendapat kepercayaan dari stakeholders dan investor,” ucap Emma. 

Menurut Emma, di tengah dinamika global, Pertamina berkomitmen terus meningkatkan modal kerja (capital expenditure/capex) yang tumbuh secara berkesinambungan. 

“Dilihat dari rasio keuangan justru terjadi perbaikan. Kalau kita lihat dari realisasi capex 2024 meningkat 4,3 persen dibandingkan tahun 2023, karena Pertamina berkomitmen harus tumbuh berkelanjutan,” tandas Emma. 

Kinerja finansial yang baik juga tergambar dari peringkat kredit Pertamina dari lembaga pemeringkat internasional yang memberikan peringkat level investasi, dengan outlook stabil. 

“Secara keseluruhan, tahun 2024 kami berhasil menutup kinerja Pertamina secara group, baik sisi finansial atau operasional terjaga cukup baik, berkat kinerja yang solid dari Holding dan Subholding, serta dukungan Pemerintah dan seluruh stakeholders,” sambung Emma. 

Sementara itu, Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso menambahkan, Pertamina juga menjadi BUMN terbesar dalam penyerapan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN), mencapai Rp 415 triliun.

“Serapan belanja dalam negeri menjadi komitmen Pertamina dalam mendukung perekonomian, terutama usaha lokal sebagai tulang punggung ekonomi agar terus berkembang dan maju,” ujar Fadjar. 

Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDG’s). Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.

JP500

Jejak Peradaban yang Hilang: 8 Negara Ini Lenyap di Peta Dunia

Peta dunia

Dalam satu abad terakhir, lebih dari 40 negara dan entitas politik telah lenyap.Dari reruntuhan Roma hingga heningnya istana di Praha, sejarah menyimpan catatan ironis: negara-negara yang pernah berkuasa, kini bahkan tak disebut dalam peta.

Fenomena ini bukan sekadar kisah masa lalu, melainkan cermin rapuhnya batas, identitas, dan kekuasaan.

“Negara bisa lahir dalam semalam. Tapi yang tak disadari: negara juga bisa menghilang sebelum matahari terbit esok harinya.”

Di tengah gelombang globalisasi dan konflik modern, kita diingatkan: tak ada negara yang terlalu besar untuk gagal, dan tak ada identitas nasional yang kebal terhadap waktu.

Di era ketika gerakan separatis dan unifikasi kembali menguat, mungkin kita sedang menyaksikan halaman awal dari daftar negara yang akan “hilang berikutnya“. Karena sejarah, sebagaimana kita tahu, tidak pernah selesai. Ia hanya menunggu negara berikutnya untuk dijadikan pelajaran.

Dilansir dari berbagai sumber seperti Britannica dan History.com, berikut adalah beberapa contoh negara yang dulu pernah berdiri megah, lalu hilang dalam arus waktu:

1. Uni Soviet (1922-1991)

Uni Soviet, raksasa ideologi dan militer, dalam satu dekade berubah dari superpower menjadi kumpulan negara merdeka.
Kekuatannya tampak tak terkalahkan di luar, tapi hancur dari dalam: ekonomi mandek, birokrasi membatu, dan suara-suara kecil dari republik-republik seperti Lituania, Latvia, dan Estonia akhirnya menjadi gelombang besar.
Uni Soviet adalah negara terbesar dalam sejarah modern, membentang 22,4 juta km². Runtuhnya pada 1991 melahirkan 15 negara baru.\

2.Yugoslavia (1918-2003)

Eksperimen idealistik menyatukan bangsa Balkan berubah menjadi mimpi buruk etnis yang berdarah.

Negara ini bubar bukan karena kalah perang melawan musuh luar, tapi karena rakyatnya saling mencurigai, pemimpinnya saling menebar kebencian, dan dunia menonton sambil berunding.
Perang sipil Yugoslavia (1991-2001) menyebabkan lebih dari 140.000 korban jiwa dan jutaan orang mengungsi.

3.Tibet (1912-1951)

Pernah berdiri sebagai negara berdaulat setelah runtuhnya Dinasti Qing, Tibet pada akhirnya dianeksasi oleh Tiongkok pada 1951 dan kini berstatus “daerah otonomi” di bawah kendali ketat.
Pemerintah Tibet di pengasingan masih aktif di Dharamsala, India, di bawah kepemimpinan Dalai Lama.

4. Cekoslowakia (1918-1992)

Tak semua perpisahan berdarah. Cekoslowakia membuktikan bahwa dua bangsa bisa berpisah tanpa peluru melalui kesepakatan damai yang dikenal sebagai Velvet Divorce pada 1993, melahirkan Republik Ceko dan Slovakia.
Proses perpisahan hanya membutuhkan waktu 6 bulan negosiasi dan hampir tanpa konflik sosial.

5. Prusia (1525-1947)

Prusia pernah menjadi kekuatan dominan di Eropa, menjadi motor penyatuan Jerman. Namun, setelah Perang Dunia II, Prusia dibubarkan secara resmi oleh Sekutu, wilayahnya dibagi antara Polandia, Rusia, dan Jerman.
Ibukota Prusia, Königsberg, kini bernama Kaliningrad dan menjadi bagian dari Rusia.

6. Republik Venesia (697-1797)

Salah satu republik maritim termakmur dalam sejarah, Venesia jatuh ke tangan Napoleon Bonaparte pada 1797 setelah lebih dari 1.100 tahun merdeka.

Venesia dikenal dengan armada lautnya yang mendominasi Laut Mediterania dan sistem perbankan modern awal.

7.Kerajaan Hawaii (1795-1893)

Hawaii dulunya kerajaan independen hingga digulingkan dalam kudeta oleh kalangan pengusaha Amerika pada 1893. Akhirnya dianeksasi AS pada 1898 dan menjadi negara bagian ke-50 pada 1959.
Ratu Liliʻuokalani adalah raja terakhir Hawaii yang digulingkan tanpa dukungan rakyatnya.

8. Kerajaan Ottoman (1299-1922)

Kesultanan Ottoman (atau Utsmaniyah) adalah salah satu kekaisaran terbesar dan terkuat dalam sejarah dunia, yang berdiri lebih dari 600 tahun. Didirikan pada 1299 oleh seorang pemimpin suku Turki bernama Osman I, kerajaan ini berawal dari wilayah kecil di Anatolia (sekarang Turki) dan berkembang menjadi kekuatan adidaya lintas tiga benua: Asia, Afrika, dan Eropa.

Pada abad ke-16 dan 17, Ottoman mencapai puncak kejayaannya di bawah Sultan Suleiman al-Qanuni (Suleiman the Magnificent). Wilayahnya membentang dari Wina di Eropa Tengah, Hingga Yaman dan Mesir di Afrika Utara, serta Iran Barat hingga Aljazair dan Tunisia.

Kesultanan ini dikenal sebagai pusat perdagangan, seni, ilmu pengetahuan, dan toleransi terhadap berbagai etnis dan agama.

Negara-Negara Lain yang Hilang Ditelan Zaman

1. Rhodesia
Kini Zimbabwe (1965-1979)
2. Austria-Hungaria
Pecah menjadi banyak negara pasca-Perang Dunia I (1867-1918)
3. New Granada
kini Kolombia, Panama, dan Ekuador (1831-1858)
4. Gran Colombia
Pecah karena konflik internal (1819-1831)

Togel

Sederet Reaksi Dunia Atas Serangan Israel Terhadap Iran

Foto selebaran yang dirilis oleh saluran Telegram resmi Korps Garda Revolusi (IRGC) Iran, Sepah News, pada tanggal 13 Juni 2025 menunjukkan asap mengepul dari sebuah lokasi yang dilaporkan menjadi sasaran serangan Israel di ibu kota Iran, Teheran. (AFP/-)

Aksi serangan udara terhadap wilayah Iran banyak dikecam oleh banyak negara. Termasuk Indonesia yang melihat serangan tersebut merupakan pelanggaran serius terhadap hukum internasional, bahkan bisa memicu konflik regional yang lebih luas, dan mengancam stabilitas global.

“Indonesia mengecam keras serangan Israel terhadap Iran. Tindakan yang melanggar hukum ini merusak fondasi utama hukum internasional,” mengutip keterangan resmi Kementerian Luar Negeri, di media sosial X, Jumat (13/6/2025).

Kemlu RI bahkan memberikan peringatan bahwa langkah sepihak Israel ini bukan hanya berisiko memperburuk ketegangan kawasan, tapi juga dapat memicu eskalasi konflik global, terutama dengan keterlibatan kekuatan besar seperti Amerika Serikat, Rusia, dan sekutu masing-masing pihak.

Adapun banyak negara lain juga yang bereaksi keras terhadap aksi ini, terutama negara yang berasal dari Timur Tengah. Selain itu negara dengan kekuatan besar seperti Amerika dan China juga melihat agar kedua negara menyelesaikan persoalan ini secara diplomasi.

Pemimpin dunia juga mendesak untuk pengendalian diri kepada dua negara, usai Israel menyerang 100 target, termasuk lokasi nuklir, militer. Hingga menewaskan tokoh senior, termasuk ilmuan nuklir dan kepala staf angkatan bersenjata.

Berikut kumpulan statement dari beberapa negara terhadap aksi penyerangan Israel terhadap Iran ini, seperti dilansir Agence France – Presse (AFP).

Amerika Serikat

Presiden AS Donald Trump mengatakan kepada Fox News bahwa ia mengetahui Israel akan melakukan serangan terhadap Iran sebelum hal itu terjadi. Namun ia menyinggung terkait kepemilikan bom nuklir Iran, hingga meminta penyelesaian konflik ini dapat dilakukan di meja perundingan.

“Iran tidak boleh punya bom nuklir dan kami berharap untuk kembali ke meja perundingan. Kita lihat saja nanti,” katanya.

Adapun posisi diplomasi AS akan membela Israel jika Iran melakukan serangan balasan, seperti yang dilaporkan Fox News.

“Trump menyatakan AS siap membela diri dan Israel jika Iran membalas,” ujar Presiden AS.

PBB

Kepala PBB Antonio Guterres meminta kedua negara untuk menjauhi konflik yang lebih dalam. Selain itu juga meminta masing-masing negara menahan diri.

“Kedua pihak untuk menunjukan pengekangan diri maksimal, menghindari dengan segala cara agar tidak terjadi konflik yang lebih dalam, situasi yang hampir tidak dapat ditanggung oleh kawasan itu,” menurut seorang juru bicara.

Namun, Guterres sangat khawatir dengan serangan Israel terhadap instalasi nuklir di tengah negoisasi AS-Iran yang sedang berlangsung.

China

Juru Bicara Kementeri Luar Negeri China Lin Jian mengkau sangat khawatir dengan serangan itu.

“Pihak China sangat khawatir tentang konsekuensi berat yang mungkin ditimbulkan oleh tindakan tersebut,” kata Li Jian.

Namun, China juga mendorong tindakan perdamaian untuk menjaga stabilitas regional serta menghindari ketegangan lebih lanjut.

Ceko

Menteri Luar Negeri Ceko Jan Lipavsky mengtakan bahwa Iran mendukung begitu banyak pemain termasuk gerakan Hizbullah dan Hamas, yang ingin menghancurkan negara Israel. Menurut Jan, Iran juga terus mengupayakan untuk memiliki bom nuklir.

“Sehingga saya melihat bahwa ini adalah reaksi yang wajar dari negara Israel terhadap kemungkinan ancaman bom nuklir,”

Perancis

Menteri Luar Negeri Perancis Jean – Noel Barrot meminta kedua pihak untuk menahan diri, dan mengindari ekslasi.

“Kami menyerukan kepada semua pihak untuk menahan diri dan menghindari eskalasi apapun yang dapat merusak stabilitas regional,” kata Jean, di X.

Hamas

Hamas melihat serangan ini merupakan hal berbahaya dan dapat mengganu stabilitas kawasan.

“Agresi ini merupakan eskalasi berbahaya yang mencandam akan mengganggu stabilitas kawasan,” kata Hamas, militan Palestina yang didukung oleh Iran.

Yordania

Sementara negara Yordania mengatakan tidak akan mengizinkan pelanggaran apapun terjadi di wilayah udaranya. Melihat negeri ini berada diantara wilayah Israel maupun Iran.

“Yordania tidak pernah dan tidak akan mengizinkan pelanggaran apapun di wilayah udarannya, menegaskan kembali bahwa kerajaan tidak akan menjadi medan perang untuk konflik apapun,” kata Juru Bicara Pemerintah Yordania kepada AFP, setelah menutup wilayah udaranya.

Oman

Oman meminta agar masyarakat internasional mengambil posisi yang jelas dan tegas untuk mengakhiri konflik ini.

“Menyerukan kepada masyarakat internasional untuk mengambil posisi yang jelas dan tegas guna mengakhiri pendekatan berbahaya ini, yang mengancam akan menyingkirkan solusi diplomatik dan membahayakan keamanan dan stabilitas kawasan,” kata Mediator perundingan nuklir Oman,

Qatar

Qatar mengecam keras tindakan serangan ini.

“kecaman keras dan kecaman atas serangan Israel,” kata kementerian luar negeri negara Teluk itu, seraya menambahkan bahwa “eskalasi berbahaya mengancam keamanan dan stabilitas kawasan dan menghambat upaya untuk meredakan eskalasi dan mencapai solusi diplomatik”, kata Mediator Gaza di Qatar.

Turki

Sementara itu, Turki meminta agar Israel juga mengakhiri tindakan agresifnya.

“Israel harus segera mengakhiri tindakan agresifnya yang dapat menyebabkan konflik lebih lanjut,” kata Kementerian Luar Negeri Turki, dalam pernyataan.

Inggris

Perdana Menteri Inggris Keir Starmer meminta kedua pihak untuk mengurangi ketegangan.

“Laporan serangan ini mengkhawatirkan dan kami mendesak semua pihak untuk mundur dan mengurangi ketegangan

Arkeolog Temukan Bukti Gerai Fast Food di Era Romawi Kuno

Penemuan reruntuhan Teater Nero penainggalan Romawi Kuno di kota Roma, Italia. (AP Photo/Andrew Medichini)

Gerai makanan fast food atau cepat saji ternyata sudah pernah ada di zaman Romawi kuno. Ini terbukti dari temuan para arkeolog di sisa-sisa reruntuhan kios makanan di Pulau Mallorca, Romawi.

Para ahli mengungkapkan bahwa burung ada dalam menu makanan 2.000 tahun yang lalu. Tulang burung anis juga ditemukan di lubang sampah dekat reruntuhan kuno sebuah toko makanan cepat saji. Hal ini memberikan petunjuk baru kepada peneliti tentang jajanan fast food pada era Romawi.

“Berdasarkan tradisi kuliner lokal di Mallorca–tempat burung song thrush (poksai penyanyi) masih sesekali dikonsumsi–saya dapat mengatakan dari pengalaman pribadi bahwa rasanya lebih mirip dengan burung buruan kecil seperti burung puyuh daripada ayam,” kata Alejandro Valenzuela, seorang peneliti di Mediterranean Institute for Advanced Studies di Mallorca, Spanyol, kepada Live Science melalui email.

Dalam sebuah studi baru yang diterbitkan dalam International Journal of Osteoarchaeology, Valenzuela merinci analisisnya tentang kumpulan tulang hewan yang ditemukan di kota kuno Pollentia, yang didirikan setelah bangsa Romawi menaklukkan Kepulauan Balearic pada tahun 123 sebelum Masehi. Pollentia dengan cepat menjadi pelabuhan Romawi yang aktif, dan kota tersebut berkembang hingga mencakup kuil, pemakaman, dan jaringan pertokoan.

Salah satu toko ini kemungkinan berfungsi sebagai popina, sebuah tempat kecil tempat penduduk setempat dapat berkumpul dan menikmati makanan ringan atau anggur. Hal itu karena para arkeolog menemukan adanya enam guci minuman besar yang tertanam di meja dapur.

Di dekatnya, sebuah lubang pembuangan kotoran sedalam 4 meter berisi sampah, termasuk pecahan keramik yang menunjukkan bahwa lubang tersebut digunakan antara tahun 10 sebelum masehi dan 30 masehi, bersama dengan berbagai tulang mamalia, ikan, dan burung.

Namun, Valenzuela tertarik menyelidiki peran burung kecil dalam makanan orang Mallorca kuno, karena tulang mereka yang rapuh sering kali tidak terawetkan dengan baik di situs arkeologi. Namun, di lubang Pollentia, terdapat lebih banyak tulang dari burung anis daripada dari jenis burung lainnya.

Valenzuela menemukan sebuah pola unik, yakni terdapat banyak tengkorak dan tulang dada (sterna) dari burung kecil, namun hampir tidak ada tulang lengan dan kaki atau tulang dada bagian atas, yang dikaitkan dengan bagian tubuh burung yang paling berdaging.

“Tidak adanya bagian berdaging pada bangkai burung seolah menunjukkan bahwa burung anis dikonsumsi secara luas, menjadi bagian dari makanan sehari-hari dan ekonomi makanan perkotaan di Pollentia,” tulis Valenzuela dalam penelitian tersebut.

Catatan sejarah menunjukkan bahwa pemburu Romawi kerap menangkap burung menggunakan jaring atau perangkap lubang, lalu menjualnya ke tempat eceran yang memasaknya dan mendistribusikannya sebagai makanan.

Berdasarkan bukti temuan tulang, Valenzuela menduga burung-burung itu disiapkan dengan membuang tulang dada untuk meratakan dada. Teknik ini memungkinkan penjual makanan memasak burung dengan cepat baik di atas panggangan atau digoreng dalam minyak.

Keramik pecah yang ditemukan di lubang pembuangan dapat menunjukkan bahwa burung tersebut disajikan di piring seperti halnya di tempat makan di rumah.

“Namun, mengingat ukurannya yang kecil dan konteks makanan kaki lima, sangat mungkin burung itu disajikan di tusuk seperti sate agar lebih mudah dipegang,” paparnya.

Kas138

Diskon PPN Tiket Pesawat 6% Meluncur, Pengusaha Datar Respons Gini

Buat Kamu yang Mau Healing, Nih Garuda Kasih Diskon Tiket 15%

Pemerintah memberi diskon tarif pesawat berupa PPN yang ditanggung pemerintah (PPN DTP) sebesar 6%. Kebijakan ini diharapkan dapat membuat ekonomi lebih bergeliat dengan makin banyaknya masyarakat yang bepergian.

Kalangan maskapai menilai dari sisi benefit untuk penumpang dan peningkatan ekonomi tidak pas dengan kebijakan yang berlaku sejak 5 Juni sampai dengan 31 Juli periode libur sekolah.

“Tapi kalau dari sisi populisnya mungkin tepat dengan diskon PPN DTP 6% tersebut,” kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) Indonesia National Air Carriers Association (INACA) Bayu Sutanto kepada CNBC Indonesia, dikutip Rabu (11/6/2025).

Hanya saja, kebijakan tersebut baru keluar setelah banyak masyarakat lebih dulu membeli tiketnya. Jika kebijakan diskon tarif pesawat ini keluar beberapa bulan sebelumnya kemungkinan bakal membuat jumlah tiket lebih banyak terjual.

“Perjalanan liburan sekolah itu didominasi keluarga seperti orang tua dan anak atau cucu minimal 3 pax lah. Umumnya mereka sudah merencanakan jauh hari 2-3 bulan sebelum liburan dan membeli tiket, hotel, transport lokal, tiket destinasi dan lain-lain, kenapa lebih awal karena harganya masih murah dibandingkan saat mendekati liburan tersebut,” sebut Bayu.

Lalu, apakah diskon tarif membuat penjualan tiket pesawat lebih laku?

“Ya tentu setiap musim liburan ada kenaikan jumlah pax (penumpang), tapi ini fenomena rutin, sebagian besar pax tentu sudah membeli jauh hari untuk dapat harga yang ekonomis sesuai hukum demand and supply lah. Anyway, kita liat nanti dampak positifnya cukup besar atau tidak,” sebut Bayu.

Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati secara resmi merilis aturan terkait diskon Pajak Pertambahan Nilai (PPN) tiket pesawat untuk mendukung aktivitas libur anak sekolah.

Hal ini diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 36 Tahun 2025 tentang PPN atas penyerahan jasa angkutan udara niaga berjadwal dalam negeri eklas ekonomi pada periode libur sekolah yang ditanggung pemerintah tahun anggaran 2025.

Pada pasal 2 ayat 3 dijelaskan PPN yang terutang atas penyerahan jasa Angkutan Udara Niaga Berjadwal Dalam Negeri Kelas Ekonomi ditanggung oleh penerima jasa sebesar 5% (lima persen) dari penggantian. Ayat selanjutnya menambahkan PPN yang ditanggung pemerintah adalah 6% (enam persen) dari penggantian.