Naik Ugal-ugalan, IHSG Patahkan Mitos Sell in May & Go Away!

Ilustrasi IHSG

Perjalanan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bulan Mei 2025 sudah selesai. Sepanjang bulan IHSG menguat, mematahkan mitos fenomena Sell in May and Go Away.

IHSG mengakhiri perdagangan bulan Mei pada Rabu (28/5/2025) di posisi 7.175,81. Dalam sehari terjadi kontraksi sebesar 0,32%, tetapi masih mempertahankan zona positif dalam sebulan sebanyak 7,44%.

Sejumlah sentimen positif mewarnai pasar keuangan Tanah Air pada Mei, terutama dari internal, seperti langkah Bank Indonesia (BI) yang sudah curi start menurunkan suku bunga, defisit transaksi berjalan (current account) menyempit, stimulus fiskal kembali digulirkan, sampai rupiah menguat dengan cepat kembali ke level Rp16.200/US$.

Akumulasi hal-hal positif dari dalam negeri ini membuat asing kembali mengakumulasi saham RI. Dalam sebulan di pasar regional asing mencatatkan net inflow lebih dari Rp6 triliun.

JP Morgan, salah satu institusi investasi dan keuangan global pada 19 Mei lalu melaporkan kenaikan rating untuk pasar emerging market menjadi Overweight dari sebelumnya netral yang dilaporkan pada Maret.

Pasar emerging market termasuk di dalamnya ada Indonesia di nilai menarik seiring dengan valuasi yang lebih atraktif dibandingkan pasar saham negara maju.

JP Morgan menilai pasar emerging market semakin menarik seiring dengan re-alokasi dana investor yang terjadi akibat penurunan kekuatan the greenback sejak awal tahun ini, ditambah yield obligasi AS terus naik usai Moody’s menurunkan peringkat kredit-nya.

Berkat berbagai sentimen positif ini, akhirnya iHSG berhasil kembali ke zona 7000 lagi, sekaligus mematahkan tren Sell in May & Go Away setidaknya dalam 10 tahun terakhir.

Bisa dibilang Mei 2025 menjadi Buy in May & Stay, serta mencatat kenaikan paling kuat dalam satu dekade untuk periode dalam sebulan.

Sebagai catatan, dalam 10 tahun terakhir, probabilitas IHSG ditutup hijau pada bulan Mei hanya 30% saja dengan rata-rata penutunan 0,67%. Adapun penyusutan paling parah pernah terjadi pada Mei 2025 hingga 4,08%

Daftar Nama Direksi dan Komisaris Telkomsel Terbaru, Ada Dua Wamen

Susunan direksi baru telkomsel. (Dok Ist)

Telkomsel mengumumkan susunan terbaru dewan komisaris dan dewan direksi pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 28 Mei 2025. Wakil Menteri Lingkungan Hidup, Diaz Hendropriyono menjadi komisaris utama Telkomsel.

Diaz, yang juga anak jenderal AM Hendropriyono, menggantikan posisi Wishnutama Kusubandio yang sebelumnya menjabat sebagai komut Telkomsel.

Selain itu ada nama Ahmad Riza Patria, Wakil Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal dan politisi Gerindra juga masuk dalam jajaran komisaris Telkomsel.

Sementara itu dari jajaran direksi Telkomsel, Nugroho masih duduk sebagai Direktur Utama. Susunan direksi dan komisaris baru ini disebut sejalan dengan strategi perusahaan.

“Penetapan susunan baru Komisaris dan Direksi Telkomsel sejalan dengan strategi Telkomsel untuk ikut serta berperan dalam Majukan Indonesia melalui akselerasi pengembangan layanan mobile dan fixed broadband, guna memperkuat ekosistem digital Indonesia secara inklusif dan berkelanjutan, mendorong dan mengembangkan pemanfaatan teknologi telekomunikasi digital terkini sebagai operator 5G terdepan dan terluas, serta meningkatkan kinerja bisnis perusahaan,” kata Vice President Corporate Communications & Social Responsibility Telkomsel, Saki H. Bramono, dalam keterangan resmi, Rabu (28/5/2025).

Berikut susunan baru komisaris dan direksi Telkomsel usai RUPST Telkomsel:

Dewan Komisaris Telkomsel

  • Komisaris Utama : Diaz F.M. Hendropriyono
  • Komisaris : Ahmad Riza Patria
  • Komisaris : ⁠Irfan Wahid
  • Komisaris : ⁠Rico Rustombi
  • Komisaris : Anna Yip
  • Komisaris : Yuen Kuan Moon
  • Komisaris Independen : ⁠Chandra A. Setiawan

Dewan Direksi Telkomsel

  • Direktur Utama : Nugroho
  • Direktur Finance & Risk Management : Daru Mulyawan
  • Direktur Sales : Stanislaus Susatyo
  • Direktur Network : Indra Mardiatna
  • Direktur Planning & Transformation : Wong Soon Nam
  • Direktur Information Technology : Joyce Shia
  • Direktur Marketing : Derrick Heng
  • Direktur Human Capital Management : Indrawan Ditapradana

Kas138

Awas Putin Menggila, Drone Serang Kedutaan Rusia di Negara NATO

Bendera nasional Rusia terlihat diturunkan di markas Duma Negara, majelis rendah parlemen, pada hari berkabung, yang diumumkan menyusul penembakan mematikan di gedung konser Balai Kota Crocus, di Moskow, Rusia 24 Maret 2024.  (REUTERS/Shamil Zhumatov)

Sebuah drone tak dikenal terbang di atas Kedutaan Besar Rusia di ibu kota negara NATO, Swedia, Stockholm Minggu waktu setempat. Drone tersebut menyerang kedutaan dengan menjatuhkan kontainer cat di dekat pintu masuk utama.

Menurut pernyataan yang dikeluarkan oleh para diplomat, operator drone menggunakan bejana kaca yang dapat menyebabkan cedera serius jika mengenai siapa pun. Hal ini membuat juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova mendesak Swedia untuk menangani kelompok radikalnya setelah insiden tersebut.

“Besok, Stockholm akan menerima nota protes,” tegasnya dikutip dari laman TASS, Senin (26/5/2024).

“Swedia harus menjinakkan kaum ultrasnya, mengendalikan situasi, dan secara ketat mematuhi Konvensi Wina,” tambanya.

Kedutaan mengatakan bahwa jenis insiden ini telah berlangsung selama lebih dari setahun. Seruan telah disampaikan berulang kali kepada polisi Swedia dan Kementerian Luar Negeri namun tidak membuahkan hasil apa pun.

Sementara itu, laman Rusia RT menyebut Stockholm mengabaikan kewajibannya berdasarkan Konvensi Wina 1961 tentang Hubungan Diplomatik, yang mengharuskan negara tuan rumah melindungi kedutaan asing dan personelnya. Sejak meningkatnya konflik Ukraina pada Februari 2022, misi diplomatik Rusia sering kali diganggu, dengan pelaku vandalisme yang melemparkan telur atau mencoret-coret bangunan dengan cat semprot.

Pada bulan Januari, seorang warga negara Ukraina yang tinggal di Swedia menabrakkan kendaraannya ke gerbang kedutaan. Orang yang sama sebelumnya menargetkan tempat-tempat diplomatik Rusia pada tahun 2015 dan 2018.

Pada bulan April, kaleng-kaleng cat dijatuhkan di depan gedung pembantu dan kompleks perumahan kedutaan. Ini pun mencakup sebuah sekolah.

“Penyelidikan terhadap insiden-insiden sebelumnya yang diduga dilakukan oleh penegak hukum Swedia tidak membuahkan hasil apa pun,” kata kedutaan saat itu.

Amerika Minggir, Ini Deretan Negara Penguasa Pasar Obligasi Dunia!

Pedagang Christopher Lagana bekerja di lantai Bursa Efek New York, Jumat, 11 April 2025. (AP Photo/Richard Drew)

Amerika Serikat (AS) tersingkirkan dari peringkat teratas kredit rating dunia. Hal ini mencerminkan penurunan kepercayaan investor terhadap pasar obligasi negeri Paman Sam tersebut.

Sebagaimana diketahui, lembaga pemeringkat utang, Moody’s Investors Service resmi menurunkan peringkat kredit pemerintah ASdari AAA menjadi AA1 pada Jumat (17/5/2025) waktu AS.

Penurunan ini menandai berakhirnya status “triple-A” dari Moody’s, yang sebelumnya masih bertahan dibanding dua lembaga lainnya, Standard & Poor’s dan Fitch Ratings.

Moody’s menilai lonjakan beban utang dan meningkatnya biaya bunga sebagai penyebab utama koreksi peringkat.

“Penurunan satu tingkat ini mencerminkan tren jangka panjang peningkatan rasio utang dan pembayaran bunga ke level yang jauh lebih tinggi dibandingkan negara-negara dengan profil kredit serupa,” tulis Moody’s dalam pernyataan resminya.

Penurunan peringkat kredit AS dari Aaa menjadi Aa1 oleh Moody’s menjadi titik balik penting dalam lanskap keuangan global.

Status yang selama lebih dari satu abad melekat pada AS sebagai pemilik utang paling aman di dunia kini mulai goyah. Akibatnya, negara-negara lain dengan manajemen fiskal yang lebih stabil mulai mengisi kekosongan kepercayaan pasar, menandai sebuah pergeseran bersejarah dalam dinamika pasar obligasi global.

Negara-negara seperti Jerman, Kanada, Swiss, Denmark, Norwegia, Singapura, Australia, dan lain-nya kini menikmati peringkat kredit lebih tinggi dibandingkan AS. Menurut S&P tercatat hanya delapan negara kini yang memiliki skor Trust Equivalent (TE) 100, sementara menurut Moody’s ada tujuh. Berikut daftarnya :

Obligasi yang diterbitkan oleh negara-negara tersebut saat ini mulai dipandang sebagai alternatif yang lebih aman dan menarik bagi investor institusi global seperti bank sentral, dana pensiun, dan manajer aset.

Sebagai catatan, peringkat Aaa menunjukkan tingkat risiko kredit yang paling rendah, mencerminkan stabilitas fiskal, tata kelola yang kuat, dan kapasitas pembayaran utang yang sangat tinggi. Dengan penurunan peringkat AS, negara-negara di atas kini menempati posisi teratas dalam daftar entitas dengan peringkat kredit tertinggi dari Moody’s.

Pergeseran ini menandai perubahan signifikan dalam lanskap keuangan global, di mana negara-negara dengan manajemen fiskal yang lebih disiplin mulai menggantikan peran AS sebagai tolok ukur keamanan dalam pasar obligasi internasional.

Apple Kena Serang Kanan-Kiri, Kiamat iPhone Sudah Dekat?

Chinese people visit an Apple Store, inside a shopping mall, in Beijing, Thursday, April 10, 2025. (AP Photo/Andy Wong)

Perusahaan elektronik kelas kakap asal Amerika Serikat (AS) yakni Apple saat ini tengah ‘diserang’ kiri dan kanan yang terbukti dari turunnya saham Apple (AAPL).

Hal itu disinyalir oleh tuntutan Apple yang harus memproduksi produknya di AS, karena jika tidak, perusahaan diancam tarif 25%.

Melansir Wall Street Journal, Tim Cook, CEO Apple, dinilai akan menghadapi tahun 2025 ini dengan penuh tantangan, terutama untuk menjalankan perusahaan.

Selain berhadapan dengan Presiden AS Donald Trump, Cook berhadapan dengan dua hakim AS, regulator Eropa dan seluruh dunia, anggota parlemen negara bagian dan federal, dan bahkan pencipta iPhone, belum lagi para pesaing yang mengungguli Apple dalam kecerdasan buatan.

Masing-masing merupakan ancaman terhadap margin keuntungan Apple yang besar,. Menjadi merek dagang perusahaan menjadi alasan investor nyaris memberikan valuasi US$ 4 triliun kepada perusahaan.

Namun saat ini kondisinya telah berubah. Penurunan saham Apple 25% saham dari puncaknya menunjukkan kekhawatiran mereka tentang apakah Tim Cook dapat menavigasi tahun 2025 yang penuh tantangan.

Minggu lalu, arsitek kunci iPhone, Jony Ive, bergabung dengan OpenAI untuk mengembangkan perangkat generasi berikutnya yang membuat konsumen tidak bisa keluar dari layar.

Setelah dia mengumumkan kesepakatan untuk menjual startup miliknya ke OpenAI seharga US$ 6,5 miliar, diketahui bahwa tujuan utamanya adalah untuk memberikan perangkat bertenaga AI yang menggeser paradigma komputasi saat ini di mana manusia menatap perangkat elektronik persegi panjang hitam sepanjang hari.

Kemudian, OpenAI memberi tahu karyawan bahwa mereka bertujuan untuk membuat 100 juta perangkat pendamping AI.

Apple melihat banyak ancaman yang akan datang, termasuk yang keluar langsung dari mulut eksekutif perusahaan belum lama ini.

“Anda mungkin tidak memerlukan iPhone 10 tahun dari sekarang, kedengarannya gila,” seorang eksekutif Apple, Eddy Cue, bersaksi dalam kasus pengadilan bulan ini.

Kendati demikian, Apple masih belum menunjukkan terobosan AI, bahkan diperkirakan juga tidak ada terobosan AI bari pada konferensi pengembang tahunannya yang akan digelar dalam beberapa minggu ke depan. Hal itu seiring dengan Cook yang mengatakan bahwa Apple baru-baru ini memiliki asisten Siri yang lebih personal.

Terlepas dari tuntutan Trump, tidak banyak yang dapat dilakukan Apple untuk memindahkan produksi iPhone, yang tetap berpusat di China. Sementara itu perusahaan menggeser perakitan akhir lebih banyak iPhone ke India, banyak komponen di dalam perangkat seluruhnya masih berasal dari India.

Strategi ini memberi Apple beberapa fleksibilitas untuk melakukan arbitrase tarif yang berbeda untuk perangkat yang terikat AS yang dirakit di kedua negara.

Sedangkan, Trump menginginkan iPhone buatan AS. Sayangnya, perangkat seperti itu bisa berharga lebih dari US$ 3.000, jadi dia tidak mungkin melakukannya.

Kendati demikian, Cook mungkin mencoba melakukan produksi di AS dengan mengalihkan produksi sesuatu yang lain ke AS, dan Menteri Keuangan Scott Bessent diperkirakan telah memberi Cook kesempatan pada iPhone, bahwa pemerintah ingin Apple membuat lebih banyak chipnya di AS.

Apple sendiri, telah mengumumkan rencana untuk memfasilitasi produksi server AI di Texas, tetapi Trump jelas mengharapkan lebih banyak. Dengan seringnya panggilan ke Gedung Putih dan pertemuan di sana dalam seminggu terakhir, Cook, tampaknya, sedang menegosiasikan tawaran perdamaian berikutnya.

Asal Filipina, Ini Dia Profil Pemilik Baru SPBU Shell di Indonesia

FILE PHOTO: Shell's company logo is pictured at a gas station in Zurich April 8, 2015.  REUTERS/Arnd Wiegmann/File Photo

PT Shell Indonesia, anak perusahaan dari Shell plc, secara resmi mengalihkan kepemilikan seluruh bisnis Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Indonesia.

Bisnis SPBU ini dibeli oleh perusahaan patungan baru yang dibentuk antara Citadel Pacific Limited (CPL) dan Sefas Group.

Lantas, siapa sebenarnya perusahaan-perusahaan tersebut?

Citadel Pacific Limited (CPL)

Citadel Pacific Limited (CPL) merupakan perusahaan induk swasta yang berasal dari Filipina dan memiliki portofolio bisnis yang terdiversifikasi. CPL menjalankan operasinya di berbagai wilayah seperti Hong Kong, Makau, Republik Palau, Persemakmuran Kepulauan Mariana Utara, dan wilayah teritori Amerika Serikat, Guam.

“Kami mengendalikan saham di beberapa perusahaan dengan beragam bisnis, seperti bidang telekomunikasi, ritel, distribusi minyak dan gas, properti komersial dan industri, katering dalam pesawat, dan layanan tenaga kerja,” tulis manajemen, dikutip dari laman perusahaan, Jumat (23/5/2025).

“Akuisisi terkini yang memasuki bisnis Tenaga Surya dan Pusat Data memposisikan Citadel ke industri yang menghadapi masa depan dan berkembang pesat dalam energi terbarukan dan infrastruktur digital,” tambah manajemen.

CPL sendiri dimiliki oleh keluarga Delgado dari Filipina dan Lembaga Perencanaan Pensiun asal Kanada, the Ontario Teachers’ Pension Plan of Canada.

Lantas, apa saja portofolio bisnis Citadel ini?

Ternyata, perusahaan ini memang sudah berbisnis retail dan distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM) dan gas. Bahkan, perusahaan juga telah menjalankan bisnis SPBU Shell di negara lain. Melalui IP&E Holdings LLC, Citadel memiliki dan mengoperasikan aset distribusi, komersial, dan retail BBM Shell di Pulau Guam, Saipan, Republik Palau.

IP&E memiliki hak untuk menjual BBM merek Shell melalui perjanjian lisensi dengan Shell.

Sementara di Hongkong dan Makau, Citadel memegang merek dagang LPG Esso/Mobil Gas.

Citadel juga memiliki unit usaha IP&G, Isla Petroleum & Gas Corporation, sebuah perusahaan patungan antara Isla Petroleum and Energy Company Ltd dan ITOCHU, perusahaan asal Jepang. Melalui IP&G, perusahaan memiliki hak distribusi LPG di Filipina.

Tak hanya di bidang energi, perusahaan juga memiliki bisnis di bidang telekomunikasi, melalui IT&E. Perusahaan kini merupakan penyedia jaringan nirkabel terbesar di Micronesia.

Sefas Group

Sementara itu, Sefas Group merupakan mitra lama Shell. Sefas Group merupakan distributor pelumas Shell terbesar di Indonesia. Perjalanan Sefas dimulai pada 1997 ketika resmi menjadi distributor Shell Lubricants.

Melalui Sefas Pelindotama, perusahaan fokus melakukan penjualan pelumas Shell di sektor pertambangan dan industri. Perusahaan pun awalnya didirikan di Balikpapan, Kalimantan Timur.

Kemudian, perusahaan berekspansi ke Banjarmasin, Kalimantan Selatan, pada 2002. Lalu ke Cilegon, Banten, pada 2005 melalui PT Tribina Panutan, pada 2005. Kemudian, akhirnya ke Jakarta, Bogor, Depok, Bekasi pada 2009 melalui PT Sefas Keliantama.

Kemudian, berekspansi ke berbagai daerah lainnya di Indonesia, terakhir di 2024 di Jawa Timur melalui PT Pancaputra Mitratama Mandiri.

PLN Lakukan Stress Test Kurs Rp17.500/US$, Ini Hasilnya

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo. (Tangkapan layar youtbe TV Parlemen)

PT PLN (Persero) telah memperhitungkan dampak dari peningkatan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) jika mencapai level Rp 17.500 per US$.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan bahwa pihaknya sudah memperhitungkan bahwa jika hal tersebut terjadi terhitung dengan level harga minyak mentah Indonesia (Indonesia Crude Price/ICP) sebesar US$ 82 per barel, maka terdapat peningkatan biaya pokok produksi listrik sebesar Rp 29 per KWh.

Darmawan mengungkapkan perhitungan asumsi melemahnya nilai mata uang rupiah terhadap dolar AS sebagai salah satu dampak dari perang tarif antara AS dengan China.

“Kami melakukan stress test yaitu worst case scenario dengan kurs Rp 17.500 per dolar, ICP US$ 82 per barrel, dan dari simulasi worst case scenario ini kami mengakui ada kenaikan biaya pokok produksi dari Rp 1.822 menjadi Rp 1.851 atau peningkatan Rp 29 per kWh,” bebernya dalam Rapat Dengar Pendapat Komisi VI DPR RI, Jakarta, Kamis (22/5/2025).

Bahkan lebih lanjut, hal itu diperhitungkan akan berdampak pada peningkatan subsidi kompensasi sektor listrik yang harus dibayarkan oleh negara sebesar Rp 6,5 triliun per tahun dengan asumsi total subsidi dan kompensasi yang harus dibayarkan mencapai Rp 230,7 triliun.

“Nah, untuk itu ada dampak terhadap subsidi kompensasi peningkatan sebesar Rp 6,5 triliun per tahun,” imbuhnya.

Dengan begitu, dia menyebutkan bahwa pihaknya harus melakukan mitigasi risiko yang juga dinilai akan berpengaruh pada kinerja keuangan perusahaan.

“Untuk itu PLN harus mampu melakukan mitigasi risiko, baik itu terhadap fluktuasi kurs, terhadap kinerja keuangan perusahaan,” tandasnya.

Tetangga RI Siap Bangun Proyek Kereta Cepat, Incar Investasi Rp985 T

Bendera Vietnam berkibar di atas balai kota di belakang patung Ho Chi Minh di Kota Ho Chi Minh, Vietnam, Jumat, 12 Januari 2024. (AP Photo/Jae C. Hong/File Foto)

Pemerintah Vietnam sedang mengevaluasi proposal senilai US$60 miliar (Rp985 triliun) untuk membangun jalur kereta api berkecepatan tinggi dari Hanoi ke Ho Chi Minh.

Melansir Newsweek pada Rabu (21/5/2025), rencana proyek tersebut diajukan oleh Vinspeed, perusahaan yang didirikan oleh miliarder Vietnam Pham Nhat Vuong.

Proyek yang diusulkan tersebut akan memiliki total biaya 1.562 triliun dong, tetapi harga itu tidak termasuk biaya pembersihan situs.

Vinspeed telah berkomitmen untuk membiayai 20% dari total investasi dan mencari 80% sisanya, setara dengan sekitar US$48 miliar (Rp788 triliun), dari pemerintah Vietnam dengan tingkat bunga 0% selama 35 tahun.

Perusahaan ingin memulai konstruksi tahun ini dan menyelesaikannya pada akhir dekade ini.

Vinspeed mengatakan bahwa saat ini sedang membahas transfer teknologi dengan mitra utama dari China dan Jepang untuk produksi domestik lokomotif, gerbong, dan sistem sinyal. Ini dilakukan karena keberhasilan beberapa negara di Asia dengan kereta api berkecepatan tinggi.

Anggota parlemen sebelumnya telah menyetujui rencana US$67 miliar untuk kereta api pada November 2024, dan diskusi sebelumnya terjadi dengan China State Construction, perusahaan konstruksi terbesar di China.

Jika proyek ini disetujui dan selesai, kereta api berkecepatan tinggi akan berdiri di antara usaha infrastruktur terbesar di Asia dan secara tajam mengurangi waktu perjalanan antara ibukota Vietnam dan pusat bisnis di selatan negara tersebut.

Elon Musk Luncurkan Starlink Versi Murah, Segini Harganya

Parabola Starlink. (Sosial Media X @Starlink)

Starlink meluncurkan paket internet murah bernama ‘residential lite’ di 15 negara bagian di Amerika Serikat (AS) pada awal tahun ini. Paket tersebut pelan-pelan diperluas dan telah tersedia di lebih dari 30 negara bagian, termasuk Alaska, sebagian California dan Texas, serta New England.

Ketersediaan paket ‘residential lite’ dan jangkauannya bisa diakses di laman resmi Starlink. Di Indonesia dan negara-negara luar AS lainnya, paket ini belum tersedia.

Tak jelas apakah Starlink versi murah nantinya akan diluncurkan secara global, atau hanya diperuntukkan bagi pelanggan di AS.

Paket langganan residential lite dibanderol US$80/bulan (Rp1,3 juta/bulan). Sementara itu, paket normal ‘residential’ dibanderol US$120/bulan (Rp1,9 juta/bulan) di AS.

Di Indonesia, harga paket ‘residential’ dibanderol lebih murah ketimbang patokan harga di AS, yakni Rp750.000/bulan, dikutip dari laman resmi Starlink Indonesia, Selasa (20/5/2025).

Bagi pelanggan residential lite di AS, tak ada pembatasan kuota data. Namun, kecepatannya terbatas pada 50-100 Mbps. Pelanggan juga lebih rentan mendapat kecepatan lebih rendah saat trafik sedang padat.

Ketersediaan paket Starlink versi murah ini sepertinya merupakan upaya SpaceX untuk mendorong adopsi internet satelit di AS, setelah pertumbuhan Starlink tercatat melambat pada tahun lalu, dikutip dari PCMag.

Dalam laporan SpaceX ke FCC pada Agustus 2024, dilaporkan ada 1,4 juta pengguna Starlink di AS. Angka itu hanya tumbuh tipis dari jumlah pengguna Starlink di Desember 2023 sebanyak 1,3 juta.

Dalam beberapa bulan terakhir, semua lini bisnis Elon Musk juga mengalami tekanan karena sikap politiknya. Aksi boikot Tesla menggema di berbagai belahan dunia.

Selain itu, Starlink juga kena dampak. Laporan The Guardian beberapa saat lalu menunjukkan masyarakat di Inggris sudah mulai beralih atau berpikir untuk beralih dari Starlink.

Bos PAM Mineral (NICL) Sesalkan Saham Kena Suspensi Saat Naik Tinggi

Dok PT PAM Mineral

Emiten tambang nikel PT PAM Mineral Tbk. (NICL) buka suara soal lonjakan harga sahamnya yang berujung pada suspensi oleh Bursa Efek Indonesia (BEI).

Direktur PAM Mineral Suhartono mengatakan, pergerakan harga saham terjadi karena perseroan sudah menyampaikan keterbukaan informasi terkait posisi keuangan dan kinerja NICL diketahui oleh publik. Perseroan juga rutin membagikan dividen sehingga mendapatkan respon positif dari pasar.

“Kinerja dan laporan posisi keuangan menjadi dasar bagi investor dalam mengambil keputusan,” ungkap Suhartono dalam paparan publik insidentil, Senin, (19/5/2025).

Diketahui, emiten milik konglomerat Christopher Sumasto Tjia ini mencatatkan laba tahun berjalan sebesar Rp193,13 miliar. Jumlah itu meningkat 1.473,69% secara tahunan atau year on year (yoy) pada akhir Maret 2025 dari setahun sebelumnya sebesar Rp12,27 miliar.

Mengutip laporan keuangannya, PAM Mineral mencatatkan penjualan sebesar Rp543,91 miliar yang juga naik sebesar 365,68% dibandingkan dengan periode Maret 2024 yang hanya sebesar Rp116,79 miliar.

Menurut Suhartono, industri nikel Indonesia diuntungkan karena posisi strategis Indonesia di pasar nikel global. Hal ini mengingat faktor geopolitik China-Amerika yang mendorong keterbatasan suplai nikel.

“Posisi strategis Indonesia dalam pasar NICL global dengan menguasai 34% jadwalan NICL global, Indonesia memiliki posisi strategis dalam rangkai pasok mineral kritis, terutama untuk industri kendaraan listrik,” jelasnya.

Sementara itu terkait suspensi saham, Direktur PAM Mineral Rony Permadi Kusuma mengatakan, suspensi ini memberikan efek yang negatif pada kinerja sahamnya. Keputusan untuk suspensi ini dinilai tidak melalui diskusi atau kesempatan keterbukaan informasi terlebih dahulu.

“Jadi sebelum kita disuspensi itu sebenarnya perlu juga kita diberi kesempatan untuk menjawab. Walaupun memang sudah, kalau stiker UMA itu kita paham. Tapi mohon izin supaya jangan langsung disuspensi,” ungkap Rony.

Ia pun yakin, pihaknya berkomitmen untuk menjalankan operasional sesuai dengan prosedur best practice di Bursa. Termasuk memberikan transparansi kepada investor sebagai perusahaan terbuka.

Sebagaimana diketahui, BEI melakukan pemberhentian sementara atau suspensi atas saham NICL pada sesi I perdagangan Jumat, (16/5/2025) di Pasar Reguler dan Pasar Tunai. Sebelumnya BEI mengumumkan bahwa saham PT PAM Mineral Tbk (NICL) masuk dalam kategori Unusual Market Activity (UMA) karena lonjakan harga yang tidak lazim.

Diketahui, saham NICL telah meroket 211,76% selama sebulan terakhir dan mencatat lonjakan sebesar 307,69% sejak awal tahun.