Presiden Direktur PTFI, Tony Wenas, mengatakan, pembangunannya direncanakan berjalan untuk tujuh sampai delapan tahun ke depan. Tambang ini akan menjadi tambang keempat yang dioperasikan PTFI di kawasan Grasberg setelah Grasberg Block Cave, Deep Mill Level Zone (DMLZ), dan Big Gossan.
“Pembangunan Kucing Liar akan membutuhkan capex sekitar US$500 juta pertahun. Ini untuk tujuh sampai delapan tahun kedepan,” ujar Tony dalam dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan DPR RI, di Jakarta, Kamis (13/03/2025).
Tony menjelaskan bahwa produksi dari Kucing Liar akan menggantikan DMLZ yang mengalami penurunan produksi. Sehingga, produksi bijihnya tetap stabil sebanyak240 ribu ton bijih per hari.
Adapun Tambang Kucing Liar ditargetkan mulai berproduksi pada 2027 dengan potensi produksi mencapai 7 miliar ton tembaga dan 6 juta ons emas per tahun hingga 2041.
Saat ini, Freeport memiliki tiga tambang yang sudah beroperasi. Diantaranya, Grasberg Block Cave dengan hasil sekitar 140 ribu ton bijih per hari, DMLZ sekitar 70 ribu ton bijih per hari, dan Big Gossan sebesar 7 ribu ton per hari.
Sebelumnya, Vice President Underground Engineering Freeport Indonesia, Anton Priatna menegaskan, pihaknya sekarang sedang melanjutkan pengembangan untuk penambahan produksi tembaga dan emas melalui tambang bawah tanah Kucing Liar.
“Kucing liar ini akan kita tambang di tahun 2028. Itu ditargetkan 90 ribu ton per hari,” terang Anton saat ditemui di Tembagapura, dikutip Kamis (11/12/2024).
Melalui tambang itu, kata Anton, Freeport membidik target produksi bijih konsentrat mencapai 220-230 ribu ton per hari.
“Nanti di tahun 2029, produksi akan bertambah melalui tambang bawah tanah Kucing Liar menjadi 240 ribu ton,” terang dia.
Wakil Menteri ESDM, Yuliot Tanjung mengungkapkan bahwa saat ini harga pokok produksi (HPP) listrik di beberapa daerah. Khususnya dari pembangkit listrik berbahan bakar diesel masih relatif tinggi yakni mencapai lebih dari US$ 30 sen per kWh.
Sementara itu, berdasarkan rancangan Perpres yang baru, harga listrik dari pembangkit listrik tenaga sampah (PLTSa) diperkirakan sekitar US$ 13 sen per kWh.
“Justru yang untuk mengolah sampah ini sesuai dengan rancangan Perpres. Sesuai juga dengan Perpres 35 2018 ini implementasinya juga sama. Perkiraan harganya sekitar 13 sen USD per KWH,” kata Yuliot di Gedung Kementerian ESDM, Rabu (12/3/2025).
Di samping itu, Yuliot mengatakan bahwa pemerintah telah melakukan pemetaan terhadap potensi listrik dari sampah, dengan prioritas utama pada kota-kota besar.
Setidaknya, terdapat 30 kota besar prioritas yang ditargetkan untuk mengembangkan pembangkit listrik tenaga sampah (PLTSa). Setiap kota besar ini diperkirakan dapat menghasilkan listrik sekitar 20 MW.
“Jadi yang kita lakukan pemetaan. Jadi prioritas kota-kota besar terlebih dulu. Jadi kalau kota-kota besar itu kita targetkan sekitar 30 kota besar. Setiap kota besar itu bisa menghasilkan listrik sekitar 20 MW. Ini kan berarti sekitar 50, kapasitasnya sekitar 1 GW,” ujarnya.
Berdasarkan laporan keuangannya yang berakhir pada periode akhir Desember 2024, Bank Raya mencatatkan pendapatan bunga bersih sebesar Rp571,97 miliar, tumbuh 17,25% yoy. Sedangkan, Pendapatan berbasis komisi alias fee-based income Bank Raya tercatat menurun 17,18% yoy menjadi sebesar Rp10,82 miliar.
Sementara itu, pendapatan lainnya naik 35,58% yoy menjadi Rp496,59 miliar, dan kerugian penurunan nilai aset keuangan alias impairment berhasil ditekan 162,31% yoy menjadi Rp156,4 miliar.
“Kinerja keuangan Bank Raya sepanjang tahun 2024 menunjukkan momentum yang baik dan on track pada pertumbuhan bisnis digital serta diikuti penerapan prinsip kehati-hatian yang baik, terlihat dari kualitas aset yang terus mengalami perbaikan. Sehingga kami optimis masih memiliki landasan pacu yang optimal dalam bisnis kami di 2025 dan tahun-tahun mendatang,” ujar Direktur Utama Bank Raya Ida Bagus Ketut Subagia dalam keterangan resminya, Selasa (11/3/2025).
Pada fungsi intermediasi, penyaluran kredit Bank Raya tumbuh 3,37% yoy menjadi Rp7,13 triliun sepanjang tahun lalu. Pertumbuhan kredit diiringi dengan perbaikan kualitas aset, yakni rasio kredit bermasalah atau nonperforming loan (NPL) gross tercatat sebesar 3,22% dan NPL nett 1,20%. Keduanya menurun dari masing-masing sebesar 4,40% dan 1,51% pada 2023.
Pada pendanaan, Bank Raya membukukan dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp8,13 triliun, turun tipis 0,65% yoy, dari sebanyak Rp8,19 triliun setahun sebelumnya. Dari himpunan tersebut, porsi terbanyak berasal dari deposito yang tercatat sebesar Rp5,9 triliun.
Aset Bank Raya tercatat tumbuh 5,53% yoy menjadi Rp13,13 triliun.
Keputusan tersebut didorong oleh berbagai faktor teknikal dan fundamental yang membuat bank pelat merah ini lebih menarik di mata investor.
Pada pekan pertama Maret 2025, saham BBNI tercatat naik 12,7% dalam lima hari trading di 3-7 Maret 2025 setelah JP Morgan mengangkat rating bank milik negara (Himbara) pada 2 Maret 2025. Kenaikan tersebut membawa saham BBNI menjadi satu-satunya yang positif di antara saham bank-bank besar di Indonesia sepanjang tahun ini atau year to date (YTD), yakni BBNI +4,4%, Bank Mandiri (BMRI) -15,1%, Bank Rakyat Indonesia (BBRI) -6,6%, Bank Central Asia (BBCA) -7,8%.
Kenaikan saham bank-bank besar sepekan ini turut mendorong laju Index Harga Saham Gabungan (IHSG) +5,8% yang ditutup menguat ke level 6.636 pada Jumat (7/3).
Berdasarkan data tersebut, recovery saham BBNI dalam sepekan telah melampaui IHSG, BBNI +12,7% vs IHSG +5,8%. Sementara, rekomendasi analis dalam konsensus Bloomberg menunjukkan 89% BUY, 11% HOLD, dan tidak ada rekomendasi SELL terhadap saham BBNI.
Berikut Alasan JP Morgan Upgrade Rating BBNI
Dalam risetnya Senin 2 Maret 2025, yang ditulis oleh Harsh Wardhan Modi, Gaurav Khandelwal, dan Shivansh Puri setidaknya ada 3 faktor JP Morgan melakukan upgrade BBNI.
1. Valuasi yang Menarik di Tengah Koreksi Pasar
JP Morgan mencatat bahwa bank-bank BUMN di Indonesia mengalami penurunan harga saham signifikan dalam beberapa bulan terakhir sehingga dalam jangka pendek akan terjadi teknikal rally. Valuasi BBNI yang terlihat dari Price-to-Book Value saat ini sebesar 0,9x atau lebih murah dibandingkan bank besar lainnya.
2. Fundamental yang Mulai Stabil
Meski terdapat tantangan likuiditas dalam sistem perbankan Indonesia, JP Morgan menilai bahwa ekspektasi laba (EPS) BBNI saat ini berada pada level yang lebih defensif. Oleh karena itu, revisi negatif terhadap laba diperkirakan tidak akan lagi memberikan tekanan besar pada harga saham BBNI dalam jangka pendek.
Perbaikan dalam kualitas aset yang secara konsisten dilakukan BNI sebagai bagian dari transformasi bank, menjadikan kualitas aset BNI terus membaik yang terlihat dari rasio non-performing loan (NPL) dan loan at risk (LAR), serta efisiensi jangka panjang cost of credit. JP Morgan memproyeksikan ROE BBNI ke depannya akan mampu tumbuh secara sehat.
3. Potensi Pemulihan dalam Jangka Menengah
Dalam laporan risetnya, JP Morgan mengakui bahwa tantangan likuiditas masih menjadi perhatian utama. Namun, mereka menilai bahwa kebijakan makroekonomi Indonesia yang mendukung pertumbuhan GDP tinggi, baik secara riil maupun nominal, pada akhirnya akan menciptakan kondisi pemulihan struktural bagi sektor perbankan.
Meski masih ada beberapa risiko seperti tekanan biaya dana (Cost of Fund) yang tinggi dan potensi volatilitas jangka pendek, JP Morgan menilai bahwa risiko-risiko itu telah terefleksi dari harga saham saat ini. Oleh karena itu, mereka melihat BBNI sebagai pilihan investasi menarik bagi investor yang mencari saham undervalued dengan potensi pemulihan harga yang signifikan.
Salah satu strategi BBNI yang menarik perhatian JP Morgan adalah upaya perbaikan struktur pendanaan (liability franchise) melalui platform digital wondr. Meski implementasi strategi ini memerlukan waktu dan biaya, hal ini diharapkan dapat meningkatkan Net Interest Margin (NIM) dan RoE BBNI.
Dengan valuasi yang menarik, fundamental yang mulai stabil, serta strategi bisnis yang berorientasi pada perbaikan profitabilitas jangka panjang, JP Morgan melihat BBNI sebagai saham yang layak untuk diperhitungkan. Peningkatan rating menjadi “Overweight” mencerminkan keyakinan bahwa saham ini memiliki prospek yang lebih baik dibandingkan sebelumnya.
Para investor kini menunggu bagaimana strategi BBNI dalam meningkatkan kinerjanya agar mampu memenuhi ekspektasi pasar dan mempertahankan momentum positifnya.
Kinerja BNI pada Januari
BNI baru saja merilis laporan keuangan Januari 2025, di mana laba tercatat naik paling tinggi dibandingkan peers-nya yakni 9,7% YoY menjadi Rp1,6 triliun. Kenaikan tersebut ditopang oleh pertumbuhan kredit 10,3% YoY dan Net Interest Income yang juga naik dari Rp3.12 triliun menjadi Rp 3,17 triliun.
Kredit segmen korporasi dan konsumer yang berisiko rendah masih menjadi driver utama pertumbuhan kredit BNI. Sementara credit cost mampu dijaga pada kisaran 1%.
Foto: Peziarah Muslim mengunjungi Gunung Al-Noor, tempat umat Islam percaya Nabi Muhammad menerima kata-kata pertama Alquran melalui Jibril di gua Hira, menjelang ibadah haji tahunan di kota suci Mekah, Arab Saudi, 11 Juni 2024. (REUTERS/Mohamad Torokman)
1. Kaisar Heraclius (Bizantium/Romawi Timur, 610-641 M)
Heraclius adalah penguasa Kekaisaran Romawi Timur yang menghadapi perang besar melawan Kekaisaran Persia Sassaniyah. Ia juga terlibat dalam interaksi dengan Islam, terutama setelah Nabi Muhammad SAW mengirim surat dakwah kepadanya.
2. Raja Khosrau II (Persia Sassaniyah, 590-628 M)
Sebagai penguasa Kekaisaran Persia, Khosrau II sempat menaklukkan wilayah-wilayah Bizantium, tetapi kemudian mengalami kemunduran. Ia dikenal karena menolak surat dakwah dari Nabi Muhammad SAW, yang menurut riwayat berujung pada kejatuhannya.
3. Raja Negus (Najashi) Ashamah ibn Abjar (Kerajaan Aksum, Abad ke-6 – 630 M)
Negus adalah raja Kristen dari Kerajaan Aksum (sekarang Ethiopia) yang memberikan perlindungan kepada para sahabat Nabi yang hijrah ke Habasyah. Ia dikenal sebagai penguasa yang adil dan menghormati ajaran Islam.
4. Maharaja Harsha (India, 606-647 M)
Harsha memimpin sebagian besar India Utara selama periode Nabi Muhammad SAW. Meskipun Islam belum menyebar luas di India saat itu, jalur perdagangan dan diplomasi antara Arab dan India sudah terjalin.
5. Raja Dhu Nuwas (Yaman, Awal Abad ke-6)
Sebelum kelahiran Nabi Muhammad SAW, Yaman sempat diperintah oleh Raja Dhu Nuwas, seorang penguasa Yahudi yang berkonflik dengan komunitas Kristen. Setelahnya, wilayah ini dikuasai oleh Kerajaan Aksum dan kemudian oleh Persia, hingga akhirnya masuk dalam kekuasaan Islam.
Para penguasa ini memainkan peran penting dalam dinamika politik, militer, dan ekonomi dunia saat Islam mulai berkembang di Jazirah Arab. Keberadaan mereka turut membentuk tantangan dan peluang bagi dakwah Nabi Muhammad SAW dalam menyebarkan Islam.
Menurut data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), penyaluran pembiayaan perusahaan pergadaian per Januari 2025 mengalami peningkatan sebesar 28,27% secara year on year (yoy). Angka ini meningkat menjadi Rp89,43 triliun.
Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, LKM dan LJK Lainnya OJK Agusman mengatakan penyaluran ini didominasi oleh produk Gadai, yaitu sebesar 82,18% atau senilai Rp73,49 triliun.
“Penyaluran pembiayaan tersebut diperkirakan akan terus meningkat seiring dengan peningkatan kebutuhan masyarakat terhadap produk gadai, termasuk pada saat bulan Ramadhan,” ungkap Agusman dalam jawaban tertulis, Jumat, (7/3/2025).
Terlepas dari peningkatan tersebut, masyarakat diimbau untuk memastikan legalitas Pegadaian sebelum bertransaksi. Pasalnya, beberapa pegadaian ilegal diketahui tersebar di tengah masyarakat.
“Ciri-ciri pergadaian ilegal antara lain tempat usaha (outlet) tidak memiliki tempat penyimpanan barang gadai, penaksir atas barang jaminan gadai tidak tersertifikasi, tidak memiliki tanda terdaftar atau izin usaha pergadaian dari Otoritas Jasa Keuangan,” sebagaimana dijelaskan dalam keterangan resmi Satuan Tugas Pemberantasan Aktivitas Keuangan Ilegal atau Satgas PASTI.
Sebagaimana diketahui, dalam Pasal 106 ayat (1) huruf (e) UU No. 4 Tahun 2024 tentang Undang-Undang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (UU P2SK), disebutkan bahwa “ruang lingkup Usaha Jasa Pembiayaan meliputi kegiatan usaha pemberian pinjaman dengan jaminan benda bergerak yang dilakukan oleh Perusahaan Pergadaian”.
Selanjutnya dalam Pasal 113 ayat (1) UU P2SK disebutkan juga bahwa “setiap orang yang melakukan kegiatan usaha sebagaimana dimaksud Pasal 106 wajib memperoleh izin usaha sebagai penyelenggara Usaha Jasa Pembiayaan dari Otoritas Jasa Keuangan, kecuali apabila diatur dengan undang-undang tersendiri”.
Sehingga, Satgas PASTI mengimbau kepada para pelaku usaha yang melakukan kegiatan pergadaian dan belum memiliki izin dari Otoritas Jasa Keuangan untuk segera mengurus perizinan sesuai ketentuan yang berlaku.
Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi/ Wakil Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Todotua Pasaribu menyampaikan pentingnya peran gas bumi dalam hilirisasi migas untuk mengurangi ketergantungan impor energi dan memberikan nilai tambah bagi ekonomi. Maka PGN menjawab hal ini dengan program strategis pengembangan gas bumi.
“Kami terus membangun pipa transmisi dan distribusi gas bumi untuk konektivitas antar wilayah dan meningkatkan akses gas bumi bagi pengguna baru. Dengan adanya potensi demand yang cukup besar di wilayah Indonesia bagian Tengah dan Timur, salah satunya dari smelter, maka infrastruktur beyond pipeline turut dikembangkan,” jelas Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PGN Rosa Permata Sari dalam keterangan resmi, Kamis (6/3/2025).
Salah satu bentuk infrastruktur beyond pipeline yaitu terminal Penerima LNG dan LNG Hub untuk membawa LNG dari Lapangan baru di wilayah timur Indonesia. Infrastruktur ini juga berperan meningkatkan storage LNG, sehingga bisa meningkatkan ketahanan suplai gas.
“Kami memetakan canvassing market dan ada kawasan industri yang sangat memungkinkan untuk disupply dengan LNG di wilayah Indonesia bagian tengah-timur. PGN siap berkolaborasi dengan industri dalam penyediaan energi yang efektif dan efisien,” ujar Rosa.
Tak hanya menambah nilai ekonomi di industri, PGN mendukung penuh untuk pengurangan impor LPG melalui pembangunan jaringan gas rumah tangga (jargas). Tahun 2025, PGN akan membangun jargas sebanyak 200.000 Sambungan Rumah (SR). Secara makro, pemanfaatan gas bumi melalui jargas berpotensi mengurangi impor LPG hingga 100.000 metrik ton dan menghemat subsidi energi hingga Rp 672 miliar per 1 juta sambungan.
“Kami juga menggiatkan pemanfaatan limbah kelapa sawit atau POME untuk diubah menjadi Biomethane. Lokasi proyek Biomethane berada di Sumatera, di mana biomethane yang setara dengan gas bumi akan diinjeksikan pada jaringan pipa eksisting. Proyek ini menjadi peluang untuk pertumbuhan energi hijau ke depan,” pungkas Rosa.
Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejagung Febrie Adriansyah mengungkapkan bahwa pihaknya hanya melakukan perhitungan potensi kerugian negara di level penyidik. Pihaknya juga akan mendiskusikan perhitungan tersebut lebih lanjut lagi dengan BPK.
“Kerugian negara yang disampaikan itu baru ya perhitungan penyidik dan ini akan diperiksa dengan auditor BPK,” jelasnya saat ditemui di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (5/3/2025).
Dia menyebut, hasil perhitungan potensi kerugian negara oleh BPK tersebut bisa saja lebih rendah maupun lebih tinggi dari yang dihitung pihaknya. Febrie bilang, hal itu tergantung dengan komponen yang didiskusikan dengan BPK.
“Hingga saat ini kan masih didiskusikan, didiskusikan apakah ini nanti bisa bertambah atau berkurang dilihat komponen-komponen yang didiskusikan,” tambahnya.
Dengan begitu, Febrie menegaskan bahwa BPK akan menyampaikan berapa kerugian negara dari kasus tata kelola minyak mentah yang masih disidik oleh Kejagung.
“Nanti BPK secara resmi menyampaikan berapa kerugian negara terhadap kasus ini,” tandasnya.
Seperti diketahui, Kejaksaan Agung (Kejagung) tengah melakukan proses penyidikan dalam kasus dugaan tindak pidana korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang pada PT Pertamina (Persero), Sub Holding, serta Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) pada periode 2018-2023.
Hingga saat ini Kejagung sudah menetapkan sembilan orang sebagai tersangka, di mana enam orang di antaranya merupakan petinggi di Sub Holding Pertamina.
Pada Selasa (4/3/2025) Kejaksaan Agung (Kejagung) RI memeriksa sebanyak 9 orang saksi yang berkaitan dengan perkara dugaan tindak pidana korupsi dalam tata kelola minyak mentah dan produk kilang pada PT Pertamina (Persero), Sub Holding dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) tahun 2018-2023.
Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung RI, Harli Siregar menyebutkan diantara 9 orang saksi yang diperiksa tersebut, 7 orang di antaranya merupakan saksi dari pihak Pertamina, sedangkan 2 orang lainnya merupakan saksi dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Foto: Foto udara menujukkan sejumlah perahu tongkang batu bara melintas di Sungai Mahakam, Kota Samarinda, Kalimantan Timur, Rabu (24/7/2024). Sungai Mahakam berfungsi sebagai jalur pengangkutan batu bara. Setiap hari di sungai ini dipadati tongkang yang membawa muatan batu bara. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Aturan tersebut ditetapkan di Jakarta dan ditandatangani oleh Menteri ESDM Bahlil Lahadalia pada 24 Februari 2025, serta mulai berlaku pada 1 Maret 2025.
Aturan ini berlaku bagi pemegang izin usaha pertambangan (IUP) tahap kegiatan operasi produksi, pemegang IUP khusus tahap kegiatan operasi produksi, serta pemegang IUP khusus sebagai kelanjutan operasi kontrak/perjanjian, termasuk pemegang kontrak karya dan pemegang perjanjian karya perusahaan pertambangan batu bara.
Salah satu perubahan signifikan dalam aturan ini adalah penetapan Harga Mineral Acuan (HMA) dan HBA yang sebelumnya dilakukan setiap bulan, kini ditetapkan sebanyak dua kali dalam sebulan, yakni setiap tanggal 1 dan tanggal 15.
“Penetapan harga mineral acuan dan harga batu bara acuan dilakukan pada tanggal 1 dan tanggal 15 setiap bulan berjalan,” demikian bunyi poin kelima dalam aturan tersebut, dikutip Selasa (4/3/2025).
Selain itu, HBA terbaru juga telah ditetapkan melalui Keputusan Menteri ESDM Nomor 80.K/MB.01/MEM.B/2025 tentang Harga Mineral Logam Acuan dan Harga Batubara Acuan untuk Maret 2025.
Berdasarkan keputusan ini, HBA untuk batu bara kalori tinggi dengan kesetaraan nilai kalori 6.322 kcal/kg GAR ditetapkan sebesar US$128,24 per ton. Sementara itu, HBA untuk batu bara dengan nilai kalori 5.300 kcal/kg GAR berada di level US$82,66 per ton.
Lebih lanjut, HBA untuk batu bara dengan kesetaraan nilai kalori 4.100 kcal/kg GAR ditetapkan sebesar US$50,70 per ton, sedangkan untuk batu bara dengan kesetaraan nilai kalori 3.400 kcal/kg GAR dipatok pada level US$34,16 per ton.
Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia mewajibkan para eksportir menjual komoditas batu bara dengan menggunakan HBA. Hal ini ditujukan untuk menjaga harga batu bara asal Indonesia di pasar global tidak rendah.
Bahlil berharap para eksportir batu bara nasional dapat mengikuti kebijakan tersebut. Ia tak segan-segan memberikan rekomendasi pencabutan izin ekspor apabila terdapat perusahaan batu bara yang tak mau patuh pada aturan tersebut.
“Bila perlu, kalau tidak mau ya kita tidak usah izin ekspornya. Kira-kira begitu. Supaya masa harga batu bara di negara lain dengan negara kita dibuat kita lebih murah. Masa harga batu bara kita ditentukan oleh negara lain,” katanya.
Kabar PHK di Aruna diumumkan oleh CEO Aruna Farid Naufal Aslam di website resmi perusahaan. DealStreet Asia sebelumnya mengabarkan jumlah pegawai yang terdampak PHK di Aruna mencapai 40 persen dari jumlah pegawai.
Farid menyatakan ekosistem startup kini sedang menghadapi tantangan yang signifikan, terutama di sektor pertanian. Tantangan ini berpengaruh ke persepsi investor atas perusahaan yang bergerak di bidang agritech dan mempersulit atas akses permodalan dari investor.
“Ini berpengaruh ke persepsi investor dan memperketat akses ke modal di seluruh industri, termasuk perusahaan yang terus beroperasi dengan transparan dan bertanggung jawab,” katanya, Senin (3/3/2025).
Farid mengaku bahwa keputusan Aruna untuk mengurang jumlah pegawai adalah bagian dari upaya untuk mempertahankan keberlanjutan bisnis.
“Aruna, seperti banyak perusahaan lain di lanskap perekonomian saat ini, harus mengambil keputusan sulit untuk menyesuaikan jumlah tenaga kerja sebagai bagian dari restrukturisasi untuk memastikan keberlanjutan perusahaan dalam jangka panjang,” katanya.
Farid memastikan Aruna tetap berkomitmen atas transparansi dan praktik bisnis yang bertanggung jawab di tengah penyesuaian organisasi dengan fokus pada peningkatan produktivitas.
Aruna didirikan oleh Farid bersama Indraka Fadhlillah dan Utari Octavianty pada 2016. Pendanaan terakhir yang diterima Aruna adalah pendanaan Seri A senilai US$ 35 juta yang dipimpin oleh Prosus Ventures dan East Ventures. Pada 2023, Aruna dikabarkan nyaris menutup pendanaan senilai US$ 60 juta yang urung terlaksana di saat-saat terakhir.
Industri agritech di Indonesia kini sedang menjadi sorotan setelah kabar tidak sedap di eFishery. Pendiri eFishery dituduh melakukan upaya pemalsuan laporan keuangan dan dikabarkan dilaporkan oleh investor ke pihak berwajib. Sebelumnya, Tanihub Group mengakhiri operasinya setelah divisi fintech Tanifund terlilit kredit macet sehingga izinnya dicabut oleh OJK.