
Direktur I.League Ferry Paulus menegaskan format triple round robin yang akan diterapkan dalam Liga Championship atau Pegadaian Championship musim 2025/2026 merupakan format yang standar untuk musim ini dan seterusnya.
Selain jumlah peserta kompetisi yang dulu disebut Liga 2 itu dipangkas menjadi 20 tim dari sebelumnya 26 tim, Championship juga menggunakan model wilayah timur dan barat, di mana masing-masing grup diisi sepuluh tim.
“Kemudian format ini akan mempertemukan di ronde ketiga dengan memiliki 5 seeded. Jadi range 1-5 yang terbaik dia akan mendapatkan lima jatah tuan rumah,” kata Ferry usai peluncuran Liga Championship di Hotel Adimulia, Medan, Jumat.
Dengan pendekatan seperti ini, tim-tim urutan lima teratas klasemen masing-masing grup akan mendapatkan jatah tuan rumah yang lebih banyak.
Contoh, jika PSMS berada di lima besar klasemen, maka tim ini menjadi tuan rumah dua kali dan satu kali tim tandang saat bertemu Persikat Tegal, seandainya Persikat di posisi lima terbawah.
“Dari 20 klub, hanya tiga yang masih kita postpone. Dan istilahnya mereka migrasi ke tempat lain. Salah satunya adalah (Persipal) Palu. Palu akan ke Pare-Pare. Yang lain, ada yang istilahnya join stadion,” tutur Ferry.
“Ada tiga joint stadium. Karena memang faktor pencahayaan Lux minimum 1.300, bahkan sampai 1.600 itu menjadi penting. Karena harus dikalibrasi untuk VAR. Jadi rasanya klub juga sangat improvement melihat apa yang kita lakukan dalam perkembangan kita sendiri. Mereka juga sangat memiliki animo yang sangat besar untuk menjaga stabilitas atau peningkatan valuasi kita,” lanjut mantan Direktur Persija itu.
Untuk tim-tim yang belum memenuhi persyaratan dari I.League, operator memberi tenggat waktu sampai putaran kedua Championship.
“Ada beberapa yang seperti Palu itu sampai dengan Desember (masih dikerjakan perbaikannya). Bahkan dia sudah pasang lampu baru, kemudian juga sedang instal. Tapi ada beberapa perangkat yang masih belum lengkap. Nah deadline-nya putaran kedua harus semuanya selesai,” pungkas Ferry.