
Banjir yang melanda Pakistan telah memengaruhi sekitar 2,4 juta orang dan memaksa lebih dari satu juta penduduk mengungsi dari rumah mereka.
Informasi ini disampaikan oleh Direktorat Jenderal Perlindungan Sipil dan Operasi Kemanusiaan Eropa (ECHO), yang juga melaporkan hampir 900 korban jiwa akibat bencana alam tersebut.
“Sejak 26 Juni, hujan monsun deras menghantam sejumlah wilayah di Pakistan, terutama Khyber Pakhtunkhwa (KP) dan Punjab. Provinsi Punjab mengalami banjir terburuk dalam empat dekade terakhir akibat pelepasan air yang belum pernah terjadi sebelumnya dari Sungai Sutlej, Chenab, dan Ravi,” menurut pernyataan ECHO.
“Kondisi ini berdampak pada lebih dari 2,4 juta orang dan membuat lebih dari satu juta penduduk kehilangan tempat tinggal,” demikian ditambahkan.
Hingga 3 September, sebanyak 881 orang dilaporkan meninggal dunia dan 1.176 lainnya mengalami luka-luka akibat bencana ini.
Dalam 24 jam terakhir, hujan dan banjir menewaskan 17 orang, melukai 29 orang, serta merusak 9.206 rumah, menurut pernyataan ECHO.