
Badan Gizi Nasional (BGN) tengah menyelidiki dugaan ompreng Makan Bergizi Gratis (MBG) yang mengandung minyak babi melalui kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk salah satunya Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
“Terkait food tray (ompreng) yang (diduga) mengandung lemak babi, itu kita sudah mengambil langkah-langkah. Kepala BGN sudah mengambil langkah-langkah dan menginstruksikan kepada kita semua untuk bersama-sama meneliti ini semua karena memang merupakan hajat hidup orang banyak,” kata Sekretaris Deputi Bidang Sistem dan Tata Kelola BGN Ermia Sofiyessi di Jakarta, Senin.
Ia menegaskan BGN telah menetapkan standar penggunaan bahan stainless steel untuk ompreng MBG yakni tipe 201 dan 304 yang memang mengandung bahan-bahan seperti besi, kromium, atau nikel, dalam kadar aman untuk peralatan makan sehari-hari.
“BGN kan sudah menetapkan bahwa stainless steel-nya harus 304 atau 201, tetapi selama ini yang langsung food grade (aman ketika bersentuhan langsung dengan makanan) itu 304,” ucapnya.
Ia menjelaskan saat ini BGN mengutamakan pengadaan ompreng MBG dengan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sebesar 40 persen.
“Kalau saat ini kita mengutamakan yang katanya TKDN 40 persen itu ya, jadi memang ketetapan Kepala BGN adalah kita mencukupinya dalam negeri dulu, jika tidak tercukupi dalam negeri, baru kita impor selisih dari itu, kekurangannya berapa itu yang akan diimpor, tidak lebih,” katanya.
Untuk mengatasi kasus-kasus keracunan akibat MBG dan perbaikan tata kelola, ia menegaskan BGN telah melakukan berbagai sosialisasi, termasuk salah satunya bersama Gabungan Pengusaha Dapur Makan Bergizi Indonesia (Gapembi) yang menaungi mitra-mitra atau yayasan pengelola Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).
“Memang hal-hal seperti ini yang kami perlukan untuk perbaikan tata kelola, dimana sinergi antar-pemangku kepentingan sangat diharapkan untuk pengembangan atau keberlanjutan dari program MBG ini. Jadi, ke depan segala kebijakan yang diambil menjadi tumpuan kita dari masukan-masukan berbagai pemangku kepentingan,” tuturnya.