PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) kembali meraih penghargaan Top Investment House in Asian Local Currency Bonds untuk wilayah Indonesia dari Asset Benchmark Research. Penghargaan ini menjadi yang ke-10 kalinya diterima MAMI secara berturut-turut.
Asset Benchmark Research merupakan perusahaan riset yang merupakan bagian dari The Asset, perusahaan publikasi finansial yang terkemuka di regional dan berbasis di Hong Kong.
Director and Chief Investment Officer, Fixed Income MAMI, Ezra Nazula, mengatakan penghargaan ini menjadi bentuk pengakuan atas keahlian MAMI dalam pengelolaan portofolio investasi. Khususnya pengelolaan portofolio investasi pendapatan tetap.
“Kami merasa bangga dapat meraih kembali penghargaan bergengsi ini selama 10 tahun berturut-turut sejak 2015. Kami selalu berusaha untuk memberikan solusi investasi yang terbaik bagi para investor, baik investor institusi maupun investor retail, serta bagi seluruh mitra distribusi yang menjalin kerja sama dengan kami,” kata Ezra dikutip, Senin (11/11/2024).
“Penghargaan ini mengukuhkan posisi MAMI sebagai salah satu pengelola aset berbasis obligasi terbesar di Indonesia dengan kelolaan produk berbasis obligasi sebesar Rp18,2 triliun dan pangsa pasar 11,7% per akhir September 2024,” tambah dia.
Selain itu, empat personil tim Fixed Income MAMI juga memborong peringkat sebagai Most Astute Investor in Asian Local Currency Bonds. Keempat awak berprestasi tersebut adalah Ezra Nazula (Director & Chief Investment Officer-Fixed Income) yang meraih penghargaan untuk yang ke-16 kalinya, Syuhada Arief (Senior Portfolio Manager-Fixed Income) untuk yang ke-10 kali, Laras Febriany (Portfolio Manager-Fixed Income) untuk yang ke-2 kali, dan Natalia Marshya Tanus (Fixed Income Dealer).
Pemilihan pemenang penghargaan ini dilakukan berdasarkan penilaian dari sejumlah perusahaan institusi terkemuka di Asia. Terdiri dari perusahaan manajer investasi, hedge funds, perbankan lokal dan internasional, perusahaan asuransi, dana pensiun, dan trusts dari 11 market, yaitu China, CNH, Hong Kong, India, Indonesia, Korea, Malaysia, Filipina, Singapura, Taiwan, dan Thailand.
Sebagai informasi, MAMI adalah pengelola aset berbasis saham terbesar di industri sebanyak Rp10,2 triliun dan pangsa pasar 11%. Sedangkan di arena pasar uang, MAMI mengelola Rp5,1 triliun dengan pangsa pasar 6%, dan syariah sebesar Rp3,4 triliun dan pangsa pasar 7,1%.
Adapun secara total kelolaan, saat ini MAMI mengelola Rp102,4 triliun dengan pangsa pasar 12,1%, dan kelolaan reksa dana terbesar di Indonesia sejumlah Rp44,6 triliun dengan pangsa pasar 8,8%.