
21 April setiap tahun-nya selalu diperingati sebagai Hari Kartini yang mewujudkan penghormatan terhadap jasa-jasa Ajeng Kartini, pahlawan nasional pelopor kebangkitan perempuan di Indonesia
Momen hari Kartini ini menjadi peringatan untuk kita saling menghormati dan mengapresiasi peran serta kontribusi perempuan dalam berbagai aspek kehidupan.
R.A. Kartini dikenal karena pemikirannya yang progresif tentang kesetaraan gender dan pendidikan bagi perempuan di masa kolonial, saat akses terhadap pendidikan sangat terbatas bagi kaum wanita.
Melalui surat-suratnya, Kartini menyuarakan pentingnya pendidikan sebagai jalan bagi perempuan untuk mandiri dan berdaya. Gagasan-gagasan inilah yang kemudian menjadi inspirasi perjuangan emansipasi wanita di Indonesia.
Peringatan Hari Kartini menjadi simbol penghormatan terhadap seluruh perempuan Indonesia dari ibu rumah tangga hingga pemimpin bangsa yang terus berjuang, berkarya, dan memberikan kontribusi nyata bagi keluarga, masyarakat, dan negara.
Di tengah tantangan zaman yang terus berubah, perempuan masa kini mampu menunjukkan bahwa mereka bisa menjadi apapun yang mereka inginkan: pendidik, pemimpin, inovator, dan agen perubahan.
Lebih dari sekadar mengenakan kebaya dan mengadakan lomba, esensi Hari Kartini adalah menghidupkan kembali semangat perjuangan Kartini dalam kehidupan sehari-hari. Hari ini menjadi pengingat bahwa setiap perempuan berhak mendapatkan kesempatan yang sama dalam pendidikan, pekerjaan, dan kehidupan sosial, serta berhak untuk dihormati, didengar, dan dihargai.
Di dunia kerja, kontribusi perempuan terus meningkat, termasuk di sektor-sektor formal yang beragam. Dalam rangkaian Hari Ibu, CNBC Indonesia menelusuri emiten atau perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan jumlah karyawan perempuan terbanyak. Daftar diambil dari perusahaan emiten dengan jumlah karyawan terbanyak serta market cap terbesar.
Berdasarkan analisis CNBC Indonesia menggunakan data laporan tahunan 2023, nyatanya keterlibatan perempuan cukup signifikan dalam sektor perbankan.
Dalam penelusuran CNBC, karyawan perempuan terbanyak adalah di PT PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk atau Alfamart dengan jumlah lebih dari 73.316. Namun, karena Alfamart merupakan bisnis waralaba sehingga tidak kami masukkan. Pasalnya, karyawan tersebut dipekerjakan oleh pemilik waralaba bukan perusahaan.
Berdasarkan analisis CNBC Indonesia menggunakan data akhir 2023, nyatanya keterlibatan perempuan cukup signifikan dalam sektor perbankan.
PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) menjadi peringkat pertama dengan jumlah karyawan perempuan mencapai 31.464 orang, atau 39,20% dari total tenaga kerja. Perempuan turut berperan di berbagai tingkatan manajemen BBRI, mulai dari 27 orang di top management, 363 di middle management, hingga 744 di junior management.
Kontribusi serupa terlihat di PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), yang memiliki 20.379 karyawan perempuan dengan persentase 52,30%, menunjukkan keterbukaan sektor perbankan terhadap partisipasi perempuan.
Karyawan perempuan di BMRI tersebar dalam berbagai kelompok usia, yakni 5.729 berusia di bawah 30 tahun, 13.715 berusia 30-54 tahun, dan 930 di atas 54 tahun. Di posisi manajerial, tercatat ada 6.769 perempuan atau sebesar 52,30%, sementara dua perempuan menjabat sebagai komisaris, tiga sebagai direksi, dan 12.141 perempuan sebagai staf.