Wakil Menteri Ekonomi Kreatif (Ekraf) Republik Indonesia, Irene Umar, menyebutkan pasukan orange menjadi garda terdepan dalam menjaga kebersihan ruang publik selama rangkaian perayaan HUT ke-80 Republik Indonesia di Jakarta.
“Peran pasukan orange kerap luput dari sorotan, padahal menjadi garda terdepan yang menentukan kenyamanan publik, tanpa mereka, Monas, Sudirman, hingga Semanggi tak akan sebersih ini,” kata Irene dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.
Dia juga memberikan apresiasi kepada 1.800 Penyedia Jasa Lainnya Perorangan (PJLP) Dinas Lingkungan Hidup yang telah bekerja menjaga kebersihan ruang publik selama rangkaian perayaan HUT ke-80 Republik Indonesia di Jakarta.
Apresiasi diberikan secara simbolis melalui penyerahan kaos dan topi kepada perwakilan PJLP atau pasukan orange DLH dari lima Suku Dinas Lingkungan Hidup wilayah kota administrasi Jakarta, UPS Badan Air, dan UPST.
“Ini bentuk penghargaan sederhana untuk dedikasi para pasukan orange yang sejak pagi hingga malam menjaga kebersihan kota selama perayaan kemerdekaan,” ucapnya.
Selain memberi apresiasi, Irene mengajak masyarakat berperan aktif menjaga kebersihan lingkungannya masing-masing.
“Kebersihan adalah tanggung jawab bersama. Jangan hanya mengandalkan petugas untuk memungut sampah,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta, Asep Kuswanto, menyebutkan dukungan ini menjadi penyemangat tambahan bagi PJLP yang bekerja ekstra saat perayaan HUT RI.
“Bayangkan, lebih dari 100 ribu orang hadir di Jakarta saat perayaan. Pasukan orange DLH bekerja dalam dua sif agar sampah cepat terangkut. Apresiasi ini membuat mereka merasa kerja kerasnya diakui, bukan hanya oleh Pemprov, tapi juga oleh kementerian,” kata Asep.
Asep juga mengajak masyarakat memaknai momentum kemerdekaan dengan semangat gotong royong menjaga kebersihan kota.
“Dengan kebersamaan, Jakarta bisa lebih bersih, nyaman, dan berkelanjutan,” ucapnya.